For long time ago, there was a farmer couple staying in a small village at the edge of a big forest. They lived happily. Unfortunately, they hadn’t had any children yet. Every night the husband and the wife prayed to the Gods to be granted a child. But the years passed and their wish was not fulfilled. So one day the wife went to the forest to ask for the advise from the giant. He lived in the cave.
“What is it you want? Why do you come here?” asked the giant when he saw the woman. His big voice boomed through the stillness of the forest. Trembling, the woman came nearer and told the giant about her desire to have a child.
“If you really want a child, I think I can help you. But you must promise me one thing. If the child is a boy, you may keep him, if, however the child turns out to be a girl, you must give her to me when she is fifteen years old.” the giant said.
The woman wanted a child so much that she did not hesitate to accept this strange condition. Then the giant give the little parcel to the woman. “Take this seed home, plant it and take good care of it. When the fruit is ripe, pluck it and cut it open. Now go home and remember your promise.”
Then the couple planted the cucumber seed. Each day they took care the growing plant so carefully. Months later, a golden cucumber grew from the plant. The cucumber was getting heavier and bigger each day. When it was ripe, they picked it. Carefully, they cut out the cucumber and how surprise there were when they found a beautiful baby inside, with gleaming black hair, golden yellow skin and red lips. There were so happy. They named the baby Timun Mas or Golden Cucumber.
Years were passing by, Timun Mas had grown into a beautiful girl. Her parents were very proud of her. But the happiness turned to fear when her fifteenth birthday came. The giant returned to take Timun Mas away. The farmer tried to be calm.
“Just a moment, please. Timun Mas is playing. My wife will call her.” He said. The farmer came to the child. “My child take this magic objects with you.” As he was giving a little bag to Timun Mas. “This will help you from the giant. Throw them one by one over your shoulder. Ok now, my dear there is no time to lose.” He ordered, then Timun Mas ran away.
Meanwhile, the giant had been waiting for too long. He became inpatient. Somehow he knew that the couple had lied to him. So he destroyed their house and run for Timun Mas. Timun Mas had run all the way as fast as her legs could carry her. But she was not used to such exercise and soon grew tired. No wonder it was easy for the giant to caught up with her.
“Timun Mas, Timun Mas! Wait for me!” He shouted when he saw her in the distance.
When the giant was getting closer, Timun Mas remembered her mother’s words. She threw the needle over her shoulder. Instantly a dense wood of sharp thorns sprung up, encircling and stretching the giant. This held the giant for a little while but soon Timun Mas heard him calling again. She threw the pepper corns behind her. Immediately, they changed into a hundred sharp and slippery pieces of rocks and stones. They hampered the giant’s step, making him stumble and slip. Not long afterward, however, she heard again his voice calling for her.
Now she threw the lump of salt in his direction and in an instant a wide lake stretched out between her and her pursuer. This took him indeed a long enough for Timun Mas to reach safety. Now she had only the slice of fish paste left. If this last object failed to help her, she would fall into the giant’s clutches! With a prayer on her lips she flung the fish paste on the ground. Instantly the soil changed into a steaming swamp. Still the giant did not want to give up the chase. With a curse he plunged into the hot mud and… sank into it. The bubbling, boiling mud drew the heavy body deeper and deeper inside its depth, and finally Timun Mas dared to look behind her she could just see the waving hands disappearing into the swamp. So the giant died at last and she was free.
In her fear, however, she had not looked where she was running and she found that she had lost the way. Because she was tired, soon she fell fast sleep. On that same day, the crown prince of the country who was hunting in the forest found her. Then he took her to her mother’s house. Within one week the prince returned and formally asked her for her daughter’s hand in marriage and she gladly gave her consent.
NB: ni story yang membawa aku jadi juara 2 PORSENI antar MTs. se-KABUPATEN
Jumat, 26 Desember 2008
Minggu, 21 Desember 2008
GELISAH
Entah mengapa
Diriku trus gelisah
Apa yang kan terjadi….
Yak..! Cuplikan lagu BCL tadi kayaknya ngena banget buat aku… Sesuai sekali dengan perasaanku saat ini.
Entah kenapa untuk menghadapi PORSENI Tk. Kabupaten tanggal 24 Desember nanti, aku merasa tak yakin. Tak sesemangat dulu.
Aku terus merasa gelisah.
Aku belum hafal teks-nya. Dan ini sangat GAWAT!!!.
Karena aku baru sembuh dari sakit, aku kena alergi, badanku merah-merah. Aku tak bisa konsentrasi latihan. Dan terlebih lagi karena saat ini sedang ujian semester, aku harus bagi-bagi waktu antara belajar dan menghafal teks “Timun Mas” sebagai bahan lomba. Banyak pikiran, semua jadi mumet. Ada yang punya obat penjernih pikiran?
Diriku trus gelisah
Apa yang kan terjadi….
Yak..! Cuplikan lagu BCL tadi kayaknya ngena banget buat aku… Sesuai sekali dengan perasaanku saat ini.
Entah kenapa untuk menghadapi PORSENI Tk. Kabupaten tanggal 24 Desember nanti, aku merasa tak yakin. Tak sesemangat dulu.
Aku terus merasa gelisah.
Aku belum hafal teks-nya. Dan ini sangat GAWAT!!!.
Karena aku baru sembuh dari sakit, aku kena alergi, badanku merah-merah. Aku tak bisa konsentrasi latihan. Dan terlebih lagi karena saat ini sedang ujian semester, aku harus bagi-bagi waktu antara belajar dan menghafal teks “Timun Mas” sebagai bahan lomba. Banyak pikiran, semua jadi mumet. Ada yang punya obat penjernih pikiran?
Selasa, 09 Desember 2008
UNTITLED
Kenapa ya penyesalan selalu datang terakhir…?
Andai saja aku bisa memutar kembali waktu, rasanya aku tak ingin terlibat.
Kalau saja dari awal aku tahu kalau akibatnya akan sefatal ini, lebih baik aku menolak bergabung saja.
Tapi sayangnya aku tak bisa…
Karena aku bukan orang yang punya “indra ke-6 ataupun ke-7” yang bisa tahu kejadian masa lalu dan masa depan.
Ya aku bukan orang yang seperti itu…
Hiks…
Andai saja aku bisa memutar kembali waktu, rasanya aku tak ingin terlibat.
Kalau saja dari awal aku tahu kalau akibatnya akan sefatal ini, lebih baik aku menolak bergabung saja.
Tapi sayangnya aku tak bisa…
Karena aku bukan orang yang punya “indra ke-6 ataupun ke-7” yang bisa tahu kejadian masa lalu dan masa depan.
Ya aku bukan orang yang seperti itu…
Hiks…
Selasa, 02 Desember 2008
PORSENI se-KKM (bagian2)
Berikut cabang olahraga dan seni dalam PORSENI MTs. se-KKM 2008 beserta nama pemain dan predikat juara yang diraih DU… :
Keterangan:
Juara 1 = 7 cabang, Juara 2 = 3 cabang, Juara 3 = 3 cabang, Kalah = 3 cabang
Good news : DU dapat mempertahankan predikat juara umum, bahkan lebih meningkat dan maju dari PORSENI kemarin. PORSENI kemarin mendapat 6 juara, sedangkan tahun ini mendapat 7 juara.
- Volley Ball pa (JUARA 1) => Hamdan N, Abdul Ghofur, Maman R, Debby H. S. I. S., Aang, Ujang (keenam pemain disingkat HAMDAN, semua anak kelas IX) dan beberapa pemain cadangan dari kelas 7 dan 8.
- Volley Ball pi (KALAH) => pemain banyak didominasi oleh kelas 7. Jujur saja anak kelas 8 dan 9 tuh keok kalo main volley, cuma segelintir orang yang bisa. Aku gak hafal siapa-siapa saja yang tergabung dalam tim volley putri. Cuma beberapa saja yang aku hafal, kalau tidak salah ada Lala, Siti Tyan, Jessica, Mariana, dll (dan lupa lagi).
- Tennis Meja pa (JUARA 1) => Vickhi dan Aji
- Tennis Meja pi (JUARA 3) => Isse, Ridha dan Yuni
- Loncat Jauh pa (JUARA 2) => Latief R. Aziz
- Loncat Jauh pi (JUARA 3) => Windi
- Lompat Tinggi pa (JUARA 2) => Iqbal Maqbuli
- Lompat Tinggi pi (KALAH) => Witri
- Lari Sprint pa (JUARA 1) => Dzikri Maulidi
- Lari Sprint pi (KALAH) => Fuzi Rahayu
- Cerita b.Inggris pa (JUARA 1) => Dani Suwardani
- Cerita b.Inggris pi (JUARA 1) => Titim Fatimah Zahro
- Puisi pa (JUARA 2) => Deden M. Yusuf
- Puisi pi (JUARA 1) => Fujia R. Agustin
- Cerita b.Arab pa (JUARA 3) => Rizal
- Cerita b.Arab pi (JUARA 1) => Ayu Faizah
Keterangan:
Juara 1 = 7 cabang, Juara 2 = 3 cabang, Juara 3 = 3 cabang, Kalah = 3 cabang
Good news : DU dapat mempertahankan predikat juara umum, bahkan lebih meningkat dan maju dari PORSENI kemarin. PORSENI kemarin mendapat 6 juara, sedangkan tahun ini mendapat 7 juara.
Senin, 01 Desember 2008
* SNOW WHITE *
Once upon a time, there lived a princess named Snow White. She lived with her bad step mother, a queen because her father, the King was dead. Everyone said that she was the most beautiful woman in the palace. The queen was very angry to know it. So she asked a hunter to kill Snow White. The hunter took Snow White to the forest, but he did not kill her. He just asked her to leave and never to come back to the palace. “Go away Snow White or I will change my mind. Go away now and don’t come back to your palace. Or your step mother will try to kill you again.” Said the hunter.
Then Snow White run away as far as possible from the palace. She went to the forest. At the forest, she saw a little a cottage. She knocked its door. “Excuse me, hello, is there anybody home? Is there anybody home?”. But no one answered. So she went inside and fell asleep. The house belonged to seven dwarfs, exactly.
Meanwhile the seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the dwarfs. Then the dwarfs said, “Who are you? What are you doing here?”. “I’m… I’m Snow White.” Then Snow White told the dwarfs the whole story. One of the dwarfs said, “If you wish, you may live here with us.” And then Snow White stayed there with them.
In the palace the queen wanted to know about her beauty to everybody and to her magic mirror. “Mirror mirror on the wall… Mirror mirror on the wall, who was the most beautiful woman in the palace now?” Asked the queen. The mirror replied, “Snow White was still the most beautiful woman in the palace. From the magic mirror the queen knew that Snow White was still alive. She was so upset. Then she thought that she had to kill Snow White by her self. So she went to the forest to meet Snow White. She pretended to be an old woman. When she came to the dwarfs’ house, she asked for a glass of water from Snow White. In return she gave Snow White an apple. Snow White bit the apple. Soon, she fell down and slept for a long time.
One day, a prince hunted in the forest. He came to the dwarfs’ house and he saw the sleeping Snow White there. He was so impressed by her beauty, then he kissed her. Suddenly, Snow White woke up. She thanked to the prince and told him the whole story. The prince fell in love with her and so did Snow White. The prince asked her to be his princess. Snow White was hard believe in it. She agreed to the prince and finally, they got married and they lived happily ever after.
NB: ni dia story yang membawa aku jadi juara satu PORSENI se-KKM Karang Sambung
Then Snow White run away as far as possible from the palace. She went to the forest. At the forest, she saw a little a cottage. She knocked its door. “Excuse me, hello, is there anybody home? Is there anybody home?”. But no one answered. So she went inside and fell asleep. The house belonged to seven dwarfs, exactly.
Meanwhile the seven dwarfs were coming home from work. They went inside. There they found Snow White sleeping. Then Snow White woke up. She saw the dwarfs. Then the dwarfs said, “Who are you? What are you doing here?”. “I’m… I’m Snow White.” Then Snow White told the dwarfs the whole story. One of the dwarfs said, “If you wish, you may live here with us.” And then Snow White stayed there with them.
In the palace the queen wanted to know about her beauty to everybody and to her magic mirror. “Mirror mirror on the wall… Mirror mirror on the wall, who was the most beautiful woman in the palace now?” Asked the queen. The mirror replied, “Snow White was still the most beautiful woman in the palace. From the magic mirror the queen knew that Snow White was still alive. She was so upset. Then she thought that she had to kill Snow White by her self. So she went to the forest to meet Snow White. She pretended to be an old woman. When she came to the dwarfs’ house, she asked for a glass of water from Snow White. In return she gave Snow White an apple. Snow White bit the apple. Soon, she fell down and slept for a long time.
One day, a prince hunted in the forest. He came to the dwarfs’ house and he saw the sleeping Snow White there. He was so impressed by her beauty, then he kissed her. Suddenly, Snow White woke up. She thanked to the prince and told him the whole story. The prince fell in love with her and so did Snow White. The prince asked her to be his princess. Snow White was hard believe in it. She agreed to the prince and finally, they got married and they lived happily ever after.
NB: ni dia story yang membawa aku jadi juara satu PORSENI se-KKM Karang Sambung
PORSENI se-KKM
Huuuuuufff….. Akhirnya tiba juga, setelah sekian lama dan penuh persiapan…. Ada banyak perlombaan yang akan dilombakan dalam PORSENI tingkat KKM (Kelompok Kerja Madrasah) kali ini.
Dan yang jadi suatu kehormatan bagiku adalah aku termasuk salah satu dari kontingen PORSENI itu. Dan tentunya aku ikut lomba cerita b.Inggris lagi. Sebelum-sebelumnya ada kejadian yang bikin aku geli. Aku diperebutkan. Tepatnya diperebutkan 2 orang guru, aku diperebutkan dan dihadapkan antara 2 pilihan (cieee…), b.Inggris atau olahraga. Meskipun sebenarnya aku tak begitu ahli dalam olahraga, tapi gini-gini aku juara 3 Tennis Meja PORSENI 2006 se-KKM Karang Sambung (KKM tempat aku sekolah) dan juara 1 PORKELAS (Pekan Olahraga antar Kelas) MTs. Daarul ‘Uluum (hhaha..). Dan kenapa guru b.Inggrisku memilihku? Mungkin karena aku pernah ikut “English Story Telling Contest”, lomba cerita b.Inggris yang diikuti oleh seluruh MTs dan SMP se-Kabupaten Majalengka dan diadakan setiap 2 tahun sekali, walaupun di sini aku hanya harus puas dapat peringkat 12. Yah… tapi lumayanlah setidaknya itu merupakan 2 kabar baik juga, karena : Pertama, seenggaknya aku bisa meningkatkan prestasi Daarul ‘Uluum 4 tingkat ke atas dibandingkan Telling Contest kemarin (ketika aku masih kelas 1), ya aku bisa lebih baik dari saudaraku (yang juga merupakan wakil Telling Contest kemarin), yang kemarin harus rela dapat peringkat 16. Dan kabar satunya adalah Daarul ‘Uluum adalah satu-satunya MTs yang bisa masuk 15 besar, yipppiiiieee… Nah, kabar baik bukan? Oke balik lagi, kedua-duanya sama-sama ngotot (guru b.Inggris dan Olahraga), sama-sama mempertahankan. Tapi ujung-ujungnya aku tetap di b.Inggris juga. Sebenarnya untuk tahun ini aku nggak terlalu optimis untuk bisa ambil bagian di tennis, karena aku merasa pasti ada yang lebih baik daripada aku, toh ternyata emang ada, anak kelas satu itu lebih jago daripada aku. Sebaliknya, aku sangat optimis dan semangat di b.Inggris, entahlah kenapa, pokoknya semangat.
Sebenarnya tak banyak persiapan yang aku lakukan untuk lomba kali ini, tak segencar saat “English Story Telling Contest”. Kalau dulu biasanya setiap jam istirahat pertama aku latihan di ruang guru bersama guru pembimbingku. Tapi untuk yang sekarang gak kayak gitu, latihanku bisa cepat dihitung dengan jari. Berikut beberapa alasan kenapa jarang latihan: 1) Mungkin karena aku kembali dengan cerita “Snow White” yang udah pernah aku bawakan saat Teeling Contest kemarin, makanya cuma tinggal ngelancarin aja. 2) Guru pembimbingku sedang sakit makanya jarang latihan, aku sampe latihan sama guru b.Inggris lainnya dan official dari peserta putra deh. 3) Jujur, aku rada males juga sih latihannya, hehe… tapi meskipun begitu aku tetep latihan kok, di rumah.
Di perjalanan menuju lokasi lomba aku mencoba menghubungi keluargaku lewat sms untuk minta doa dan dukungan. Saat tiba di lokasi, kesan pertama yang aku dapat adalah kayaknya sekolah ini lebih mantep dan teratur deh masalah ekskulnya, gak kayak DU. Terbukti, soalnya acara pembukaannya aja disambut dengan demonstrasi ekskul yang boleh dibilang ya cukup keren, kolaborasi antara 3P ekskul; Pramuka, Paskibra dan PMR. Kapan ya DU bisa kayak gitu? Ya teruslah berharap dan berdoa.
Sambil menunggu giliranku tampil, aku terus berdoa, soalnya aku juga teringat sms balasan dari ibuku yang isinya, “Muhun didioakeun. Kade bari nungguan teh bari ngadoa.” Di sini aku juga berkenalan dengan anak MTsN Karang Sambung yang sama-sama ikut cerita b.Inggris. Menjelang tiba giliranku, aku bersiap-siap memakai jubah (yang sengaja dipersiapkan khusus untuk lomba kali ini, dengan mengorbankan uang tabunganku untuk beli HP Nokia seri terbaru, N96. Hiks bubay N96, I will miss u… Alaaah lebay!). Dan ketika tiba giliranku, aku sudah siap. Saat aku melangkah menuju panggung, penonton dari sekolah lain langsung bilang “Wuih!” atau “Wuizzz…” (mungkin ada sebagian dari sekolahku juga ikut berkata seperti itu), biasa artis lewat mah disambut dengan meriah, hehehe ngarep. Padahal kata-kata tadi tuh ditujukan karena, “Wuizz.. pake properti…”, gitu lhoo! Soalnya selidik punya selidik (katanya nih ya) kontestan lain gak ada yang pake properti.
Setelah mencoba menguasai situasi ruangan dan menenangkan diri sedikit, aku pun mulai bercerita. Aku benar-benar merasa tak ada beban saat menceritakannya. Déjà vu, ya jelas saja aku merasakannya, aku serasa berada di tempat saat Telling Contest dulu. Perasaan yang sama. Penampilanku nyaris saja sempurna. Andai saja aku tidak keceplosan mengucapkan “tell”, yang seharusnya “thank”, kalau saja aku tidak keceplosan aku tak perlu mengulang ceritanya dari awal lagi. Andai saja aku tidak salah mengucapkan kata “he” yang seharusnya “she”. Dan andai saja saat itu aku berhasil menggigit apelnya sedikit saja (But hey! Bukan sepenuhnya salahku juga, apelnya kan licin jadi susah digigit. Masa aku mau ngulang lagi adegan gigitnya, kan gak lucu. Nanti ketahuan lagi kalau aku gagal, hehe..), mungkin aku akan menang cumlaude, belakangan aku tahu para juri memberiku nilai 98 atas performance, pronounciation and expression atas apa yang aku tampilkan.
Setelah semua kontestan DU tampil, kebetulan untuk puisi dan cerita b.Inggris ruangannya digabung, kami pergi mendukung kontingen DU lainnya. Pertama aku nonton Lompat Tinggi, lalu ke Volley Ball putri. Kemudian ke Tennis Meja pa dan pi. Semua supporter DU tumplek di sini mendukung pemain. Ruangan sampe panas gara-gara kebanyakan yang nonton. Semua juga pada semangat sampe-sampe suasana jadi tambah panas. Saking ributnya supporter, para official pun sampe turun tangan menenangkan supporter. Dan di sini pulalah AKU tahu bahwa aku dapat juara 1. Alhamdulillah.
Setelah break untuk shalat, pertandingan pun dilanjutkan. Saatnya nonton pertandingan final Volley Ball putra. Kurang lebih 200 orang supporter DU yang masih bertahan (Kemungkinan para supporter masih banyak bertahan karena mereka kebanyakan takut gak bisa pulang, soalnya kan mereka gak tahu arah pulang. Dan mungkin juga mereka gak punya cukup ongkos untuk pulang. Ya pokonya ada banyak kemungkinan), terus mendukung para pemain DU dengan meneriakan berbagai yel.
“DU is the BEST! Uh! Uh, uh, uh! Mana orangnya. Nih! Nih, nih, nih!” atau “Kaifa, kaifa? Oke bisa (2x). Bisa, bisa! Daarul Uluum? BISA!” dan di saat DU kecolongan angka semua meneriakan, “Konsentrasi! Konsen, konsentrasi!”. Aku juga terus meneriakan yel-yel dukungan tersebut, tak mau kalah dengan supporter lain. Saat itu aku tidak peduli besok atau saat aku tiba di rumah suaraku akan amblas dan serak. Bahkan akan sakit tenggorokan pun I don’t care! Pokoknya aku merasa bebaz, plong tak ada beban. Official juga gak mau ketinggalan mengabadikan moment ini dengan kamera digitalnya.
Saat DU tinggal 1 point menuju kemenangan, semua berteriak, “Hiji deui, hiji deui!” sambil bertepuk tangan ricuh. Ketika bola terakhir akhirnya memutuskan untuk memihak DU sebagai juaranya, semua langsung menghambur ke tengah lapangan setelah sebelumnya berteriak “Yeeeeh…!!” sambil melompat dan berjingkrakan. Supporter langsung mengerubuti pemain seperti ikan yang mengerubuti makanan dan berebut dengan ikan lain. Pokoknya semua sangat senang hari itu. Apalagi saat pembagian tropi (juara 1) dan piagam (juara 2 serta 3) bagi para pemenang. Setiap kali nama DU disebut, supporter langsung bersorak-sorai bergembira. Saat diumumkan bahwa DU sebagai juara umum anak-anak makin GILAAA… Semua sangat bersuka cita dan langsung meneriakan yel “DU is the BEST”. Setelah semua beres, kami pun pulang.
Eits! Perjuangan belum berakhir. Masih ada PORSENI tingkat Kabupaten, dan akan dilaksankan pada tanggal 24 Desember mendatang. So, tunggu aja cerita lanjutannya yak!
Dan yang jadi suatu kehormatan bagiku adalah aku termasuk salah satu dari kontingen PORSENI itu. Dan tentunya aku ikut lomba cerita b.Inggris lagi. Sebelum-sebelumnya ada kejadian yang bikin aku geli. Aku diperebutkan. Tepatnya diperebutkan 2 orang guru, aku diperebutkan dan dihadapkan antara 2 pilihan (cieee…), b.Inggris atau olahraga. Meskipun sebenarnya aku tak begitu ahli dalam olahraga, tapi gini-gini aku juara 3 Tennis Meja PORSENI 2006 se-KKM Karang Sambung (KKM tempat aku sekolah) dan juara 1 PORKELAS (Pekan Olahraga antar Kelas) MTs. Daarul ‘Uluum (hhaha..). Dan kenapa guru b.Inggrisku memilihku? Mungkin karena aku pernah ikut “English Story Telling Contest”, lomba cerita b.Inggris yang diikuti oleh seluruh MTs dan SMP se-Kabupaten Majalengka dan diadakan setiap 2 tahun sekali, walaupun di sini aku hanya harus puas dapat peringkat 12. Yah… tapi lumayanlah setidaknya itu merupakan 2 kabar baik juga, karena : Pertama, seenggaknya aku bisa meningkatkan prestasi Daarul ‘Uluum 4 tingkat ke atas dibandingkan Telling Contest kemarin (ketika aku masih kelas 1), ya aku bisa lebih baik dari saudaraku (yang juga merupakan wakil Telling Contest kemarin), yang kemarin harus rela dapat peringkat 16. Dan kabar satunya adalah Daarul ‘Uluum adalah satu-satunya MTs yang bisa masuk 15 besar, yipppiiiieee… Nah, kabar baik bukan? Oke balik lagi, kedua-duanya sama-sama ngotot (guru b.Inggris dan Olahraga), sama-sama mempertahankan. Tapi ujung-ujungnya aku tetap di b.Inggris juga. Sebenarnya untuk tahun ini aku nggak terlalu optimis untuk bisa ambil bagian di tennis, karena aku merasa pasti ada yang lebih baik daripada aku, toh ternyata emang ada, anak kelas satu itu lebih jago daripada aku. Sebaliknya, aku sangat optimis dan semangat di b.Inggris, entahlah kenapa, pokoknya semangat.
Sebenarnya tak banyak persiapan yang aku lakukan untuk lomba kali ini, tak segencar saat “English Story Telling Contest”. Kalau dulu biasanya setiap jam istirahat pertama aku latihan di ruang guru bersama guru pembimbingku. Tapi untuk yang sekarang gak kayak gitu, latihanku bisa cepat dihitung dengan jari. Berikut beberapa alasan kenapa jarang latihan: 1) Mungkin karena aku kembali dengan cerita “Snow White” yang udah pernah aku bawakan saat Teeling Contest kemarin, makanya cuma tinggal ngelancarin aja. 2) Guru pembimbingku sedang sakit makanya jarang latihan, aku sampe latihan sama guru b.Inggris lainnya dan official dari peserta putra deh. 3) Jujur, aku rada males juga sih latihannya, hehe… tapi meskipun begitu aku tetep latihan kok, di rumah.
Di perjalanan menuju lokasi lomba aku mencoba menghubungi keluargaku lewat sms untuk minta doa dan dukungan. Saat tiba di lokasi, kesan pertama yang aku dapat adalah kayaknya sekolah ini lebih mantep dan teratur deh masalah ekskulnya, gak kayak DU. Terbukti, soalnya acara pembukaannya aja disambut dengan demonstrasi ekskul yang boleh dibilang ya cukup keren, kolaborasi antara 3P ekskul; Pramuka, Paskibra dan PMR. Kapan ya DU bisa kayak gitu? Ya teruslah berharap dan berdoa.
Sambil menunggu giliranku tampil, aku terus berdoa, soalnya aku juga teringat sms balasan dari ibuku yang isinya, “Muhun didioakeun. Kade bari nungguan teh bari ngadoa.” Di sini aku juga berkenalan dengan anak MTsN Karang Sambung yang sama-sama ikut cerita b.Inggris. Menjelang tiba giliranku, aku bersiap-siap memakai jubah (yang sengaja dipersiapkan khusus untuk lomba kali ini, dengan mengorbankan uang tabunganku untuk beli HP Nokia seri terbaru, N96. Hiks bubay N96, I will miss u… Alaaah lebay!). Dan ketika tiba giliranku, aku sudah siap. Saat aku melangkah menuju panggung, penonton dari sekolah lain langsung bilang “Wuih!” atau “Wuizzz…” (mungkin ada sebagian dari sekolahku juga ikut berkata seperti itu), biasa artis lewat mah disambut dengan meriah, hehehe ngarep. Padahal kata-kata tadi tuh ditujukan karena, “Wuizz.. pake properti…”, gitu lhoo! Soalnya selidik punya selidik (katanya nih ya) kontestan lain gak ada yang pake properti.
Setelah mencoba menguasai situasi ruangan dan menenangkan diri sedikit, aku pun mulai bercerita. Aku benar-benar merasa tak ada beban saat menceritakannya. Déjà vu, ya jelas saja aku merasakannya, aku serasa berada di tempat saat Telling Contest dulu. Perasaan yang sama. Penampilanku nyaris saja sempurna. Andai saja aku tidak keceplosan mengucapkan “tell”, yang seharusnya “thank”, kalau saja aku tidak keceplosan aku tak perlu mengulang ceritanya dari awal lagi. Andai saja aku tidak salah mengucapkan kata “he” yang seharusnya “she”. Dan andai saja saat itu aku berhasil menggigit apelnya sedikit saja (But hey! Bukan sepenuhnya salahku juga, apelnya kan licin jadi susah digigit. Masa aku mau ngulang lagi adegan gigitnya, kan gak lucu. Nanti ketahuan lagi kalau aku gagal, hehe..), mungkin aku akan menang cumlaude, belakangan aku tahu para juri memberiku nilai 98 atas performance, pronounciation and expression atas apa yang aku tampilkan.
Setelah semua kontestan DU tampil, kebetulan untuk puisi dan cerita b.Inggris ruangannya digabung, kami pergi mendukung kontingen DU lainnya. Pertama aku nonton Lompat Tinggi, lalu ke Volley Ball putri. Kemudian ke Tennis Meja pa dan pi. Semua supporter DU tumplek di sini mendukung pemain. Ruangan sampe panas gara-gara kebanyakan yang nonton. Semua juga pada semangat sampe-sampe suasana jadi tambah panas. Saking ributnya supporter, para official pun sampe turun tangan menenangkan supporter. Dan di sini pulalah AKU tahu bahwa aku dapat juara 1. Alhamdulillah.
Setelah break untuk shalat, pertandingan pun dilanjutkan. Saatnya nonton pertandingan final Volley Ball putra. Kurang lebih 200 orang supporter DU yang masih bertahan (Kemungkinan para supporter masih banyak bertahan karena mereka kebanyakan takut gak bisa pulang, soalnya kan mereka gak tahu arah pulang. Dan mungkin juga mereka gak punya cukup ongkos untuk pulang. Ya pokonya ada banyak kemungkinan), terus mendukung para pemain DU dengan meneriakan berbagai yel.
“DU is the BEST! Uh! Uh, uh, uh! Mana orangnya. Nih! Nih, nih, nih!” atau “Kaifa, kaifa? Oke bisa (2x). Bisa, bisa! Daarul Uluum? BISA!” dan di saat DU kecolongan angka semua meneriakan, “Konsentrasi! Konsen, konsentrasi!”. Aku juga terus meneriakan yel-yel dukungan tersebut, tak mau kalah dengan supporter lain. Saat itu aku tidak peduli besok atau saat aku tiba di rumah suaraku akan amblas dan serak. Bahkan akan sakit tenggorokan pun I don’t care! Pokoknya aku merasa bebaz, plong tak ada beban. Official juga gak mau ketinggalan mengabadikan moment ini dengan kamera digitalnya.
Saat DU tinggal 1 point menuju kemenangan, semua berteriak, “Hiji deui, hiji deui!” sambil bertepuk tangan ricuh. Ketika bola terakhir akhirnya memutuskan untuk memihak DU sebagai juaranya, semua langsung menghambur ke tengah lapangan setelah sebelumnya berteriak “Yeeeeh…!!” sambil melompat dan berjingkrakan. Supporter langsung mengerubuti pemain seperti ikan yang mengerubuti makanan dan berebut dengan ikan lain. Pokoknya semua sangat senang hari itu. Apalagi saat pembagian tropi (juara 1) dan piagam (juara 2 serta 3) bagi para pemenang. Setiap kali nama DU disebut, supporter langsung bersorak-sorai bergembira. Saat diumumkan bahwa DU sebagai juara umum anak-anak makin GILAAA… Semua sangat bersuka cita dan langsung meneriakan yel “DU is the BEST”. Setelah semua beres, kami pun pulang.
Eits! Perjuangan belum berakhir. Masih ada PORSENI tingkat Kabupaten, dan akan dilaksankan pada tanggal 24 Desember mendatang. So, tunggu aja cerita lanjutannya yak!
Sabtu, 08 November 2008
NYEBELIN DEH!!!
Arrrrggghhh... SEBEL... SEBEL.... SEBEL....
Udah cape-cape ngetik buat diposting, eeeeee.... malah kehapus...
Iiiih... SEBEL... SEBELLLLLLLLLLL.............................!!!!!!!!!!!!!
Huuuaaaaaaaaaaaaaaaa...
Udah cape-cape ngetik buat diposting, eeeeee.... malah kehapus...
Iiiih... SEBEL... SEBELLLLLLLLLLL.............................!!!!!!!!!!!!!
Huuuaaaaaaaaaaaaaaaa...
Kamis, 06 November 2008
KEMAH
Hhufff...
Akhirnya sampe juga di rumah.. Emang bener yak kata orang Home Sweet Home... Dan emang rumah adalah tempat yang paling T.O.P.B.G.T
Akhirnya setelah kemarin pulang dari Perkemahan SeRKa (Selasa, Rabu, Kamis).. Emang sieh harusnya baru pulang hari ini tapi karena beberapa pertimbangan akhirnya kita semua dipulangin.
Jadi gini ceritanya...
Setelah beberapa minggu persiapan, tibalah hari H... Perkemahan Lomba Tingkat Regu...
Untuk kemah kali ini aku rasanya biasa aja, nyantai, dan gak ngerasa repot harus ini itu dan blablabla.. Dan yang aku seneng, aku gak perlu bawa kompor, panci, bla, bla, bla, bla, bla, bla, dan bla.. bribet, bribet.. Soalnya aku kan panitia inti gitu lho haha, panitia kan makannya siap saji, MERDEKAAA!!! Emang sieh aku bawa pompa galon, tapi untuk yang satu ini dengan sukarela..
Sampe jam setengah 11 malem aku berkemas. Besoknya aku pun berangkat ke sekolah sekitar jam 7 kurang.
Setibanya di sana langsung naro barang di tempat kumpulan barang2 regu panitia. Setelah baris dan dikasih ceramah sekaligus pengarahan kita semua naik ke truk.. Tapi sebenernya 3 truk (atau 4 truk yak? lupa) tu gak cukup. Untung aja banyak yang bawa mobil pribadi, kalo nggak kayaknya kita gak bakal jadi berangkat kemah, dan meningan KeMah alias Kemping depan ruMah..
Akhirnya tiba juga di lokasi. Dan saat ngeliat lokasinya kayak gimana, aku sedikit kecewa juga, aku kirain kayak gimana, eh ternyata emang ngecewain. Ya begitulah, Sindang. Kayaknya lebih enakan di Padjadjar deh..
Sebelum diriin tenda, kami berlima (timz, fujia, popi, fitri, latief dan dadan) survei tempat penjelajahan sebentar, setelah itu balik lagi ke areal perkemahan. teu ideng nya, kuduna kan diriin tenda dulu baru survei. Ni mah kebalik. Setelah diriin tenda kita panitia gladi upacara pembukaan.
Upacara pembukaan pun berlangsung. Di tengah2 acara awan udah menunjukkan suasana mendung, dan bener aja hujan pun turun tanpa diundang. Dalam hati aku bilang : "Yaa... baru juga hari pertama, upacara pembukaan lagi, kayaknya kesananya gak baik nieh!". Sampe upacara selesai hujan masih turun. Tapi saat soliskan hujannya berhenti.
Sekarang waktunya giat1, tau gak giat1 nya apaan? Pionering. Emang sieh pionering sederhana, tapi lumayanlah daripada lu manyun. Pionering untuk pa = bikin blankar, dan untuk pi = bikin tiang bendera. Karena acaranya selesai lebih cepet, tadinya DP mau ngadain acara sendiri, ya minimalnya game lah, tapi mau gimana lagi, apa daya hujan turun lagi sekarang lebih deras dari yang tadi. DP gak jadi deh bikin acara sendiri. Dan mulai dari sini tenda panitia mulai kebanjiran, mana karpet ngerembes lagi, gimana mau tidur coba, lengkap sudah penderitaan ini. Temen2 juga pada ngomong, "Padahal baru juga sebentar belom juga semalem, udah kayak gini. Belom juga tidur, gimana kalo malem yak."
Pas jam 4an hujan udah agak reda, cuma gerimis doank. Kegiatan pun dilanjutkan. Udah saatnya Giat2, yaitu Cerdas Cermat. Dan aku kebagian jadi koordinatornya. Acaranya seru, jadi peserta harus cepet2 jawab pertanyaan dalam waktu 10 detik yang udah jawab harus cepet2 masukin jawabannya ke dalam kotak yang udah disediain. Seusai itu kegiatan selanjutnya adalah Cerita Islami. Setelah soliskan tepatnya seusai shalat maghrib, hujan turun lagi dan makin deras aja. Dari situlah penderitaan yang sebenarnya dimulai. Tenda udah basah malah sudah tidak berbentuk lagi, karpet juga udah gak ada tempat yang aman lagi buat nyimpaen barang maupun untuk tempat duduk soalnya karpet udah bener2 becek. Di luar pun terdengar banyak keluhan dari regu2 lain. Panitia pun langsung mangamankan peserta dengan mengungsikan di sekolah, sisanya yang gak kebagian tempat diungsikan di rumah warga. Kita semua akhirnya jadi tidur di sana. Mana tidur gak enak, baju basah dan dingin. Temenku sesama panitia bilang, "Padahal kemarin udah ngebayangin, kalo malem tidur di tenda, ngobrol di tenda sampe malem pas orang lagi tidur.". Kalo keadaannya kayak gini aku jadi pengen pulang aja.
Besoknya hujan gak turun lagi, malah hari cerah dan sangat mendukung untuk bisa melakukan kegiatan selanjutnya, yaitu Giat4 alias adventure. Perjalanannya cukup jauh dan melelahkan karena lokasinya juga cukup terjal dan menantang. Dan alhamdulillah selama perjalanan hari tidak hujan. Karena pos yang aku jaga adalah pos halang rintang/pos air, baju dan sepatu aku jadi korban. Kotoooooorr Bangbang bin bangeeet bangedh. Sesampainya di areal perkemahan kita langsung dilantik. Setelah shalat Dzuhur, sebagian panitia inti diberi tahu oleh kepala sekolah kalo kita akan pulang hari ini juga. Setelah semua panitia inti tahu, hampir semua anak mengeluh karena mereka gak mau pulang hari, alasannya "Kan api unggunnya belom, gak mau aku mah, gak seru kalo gini mah, gak berkesan.". Banyak yang bilang kayak gitu, aku sieh diem aja, tapi dalam hati aku bersyukur akhirnya pulang juga. Setelah pinru dikumpulkan dan anak2 diberi tahu soal ini, kita pun segera upacara penutupan. Di tengah amanat pembina menyatakan alasan mengapa perkemahan ditutup lebih awal. Inilah beberapa alasannya : 1) cuaca tidak mendukung untuk melakukan kegiatan, 2) akibat semalam hujan dan kemungkinan kurang tidur akan menyebabkan tubuh tidak fit, 3) banyaknya peserta yang sakit, 4) akibat hujan kemarin, dikhawatirkan banyak baju yang basah sehingga tak layak pakai, 5) dan sederetan alasan lainnya. Saat upacara hujan turun lagi, dan dalam keadaan cuaca apapun tenda harus segera dibereskan. Setelah semua beres semua pun diangkut naik truk dan pulang. Dan sebelnya panitia selalu aja paling terakhir.
Kalo kejadiannya kayak gini, jadi inget pas Mukhoyam Tarbawi (Education Camp), tepatnya pas Bulan Dzulhijah alias 'Idul Adha tahun lalu. Waktu itu hujan turun deras banget, pas malam takbiran lagi. Kita semua ngungsi di sekolahan. Udah gak bisa lebaran di rumah bareng keluarga, kehujanan, kebanjiran, baju basah, kakiku bentol2 merah gede2 gatel pula dan paling parah panitia gak peduli lagi kalo pesertanya menderita. Lengkap sudah penderitaan kita, oh kejamnya dunia. Dan mulai dari situ, sebenarnya aku gak mau ikutan yang namanya kemah lagi. Sebenarnya pas Jamran kemarin aku tuh gak ikutan dengan nyari2 alasan yang salah satunya adalah "gak mau hal itu kejadian lagi". Untungnya waktu itu hari terakhir mukhoyam, jadi menderitanya cuma pas hari terakhir aja. Kalo yang kali ini baru juga hari pertama udah gini keadaannya.
Akhirnya sampe juga di rumah.. Emang bener yak kata orang Home Sweet Home... Dan emang rumah adalah tempat yang paling T.O.P.B.G.T
Akhirnya setelah kemarin pulang dari Perkemahan SeRKa (Selasa, Rabu, Kamis).. Emang sieh harusnya baru pulang hari ini tapi karena beberapa pertimbangan akhirnya kita semua dipulangin.
Jadi gini ceritanya...
Setelah beberapa minggu persiapan, tibalah hari H... Perkemahan Lomba Tingkat Regu...
Untuk kemah kali ini aku rasanya biasa aja, nyantai, dan gak ngerasa repot harus ini itu dan blablabla.. Dan yang aku seneng, aku gak perlu bawa kompor, panci, bla, bla, bla, bla, bla, bla, dan bla.. bribet, bribet.. Soalnya aku kan panitia inti gitu lho haha, panitia kan makannya siap saji, MERDEKAAA!!! Emang sieh aku bawa pompa galon, tapi untuk yang satu ini dengan sukarela..
Sampe jam setengah 11 malem aku berkemas. Besoknya aku pun berangkat ke sekolah sekitar jam 7 kurang.
Setibanya di sana langsung naro barang di tempat kumpulan barang2 regu panitia. Setelah baris dan dikasih ceramah sekaligus pengarahan kita semua naik ke truk.. Tapi sebenernya 3 truk (atau 4 truk yak? lupa) tu gak cukup. Untung aja banyak yang bawa mobil pribadi, kalo nggak kayaknya kita gak bakal jadi berangkat kemah, dan meningan KeMah alias Kemping depan ruMah..
Akhirnya tiba juga di lokasi. Dan saat ngeliat lokasinya kayak gimana, aku sedikit kecewa juga, aku kirain kayak gimana, eh ternyata emang ngecewain. Ya begitulah, Sindang. Kayaknya lebih enakan di Padjadjar deh..
Sebelum diriin tenda, kami berlima (timz, fujia, popi, fitri, latief dan dadan) survei tempat penjelajahan sebentar, setelah itu balik lagi ke areal perkemahan. teu ideng nya, kuduna kan diriin tenda dulu baru survei. Ni mah kebalik. Setelah diriin tenda kita panitia gladi upacara pembukaan.
Upacara pembukaan pun berlangsung. Di tengah2 acara awan udah menunjukkan suasana mendung, dan bener aja hujan pun turun tanpa diundang. Dalam hati aku bilang : "Yaa... baru juga hari pertama, upacara pembukaan lagi, kayaknya kesananya gak baik nieh!". Sampe upacara selesai hujan masih turun. Tapi saat soliskan hujannya berhenti.
Sekarang waktunya giat1, tau gak giat1 nya apaan? Pionering. Emang sieh pionering sederhana, tapi lumayanlah daripada lu manyun. Pionering untuk pa = bikin blankar, dan untuk pi = bikin tiang bendera. Karena acaranya selesai lebih cepet, tadinya DP mau ngadain acara sendiri, ya minimalnya game lah, tapi mau gimana lagi, apa daya hujan turun lagi sekarang lebih deras dari yang tadi. DP gak jadi deh bikin acara sendiri. Dan mulai dari sini tenda panitia mulai kebanjiran, mana karpet ngerembes lagi, gimana mau tidur coba, lengkap sudah penderitaan ini. Temen2 juga pada ngomong, "Padahal baru juga sebentar belom juga semalem, udah kayak gini. Belom juga tidur, gimana kalo malem yak."
Pas jam 4an hujan udah agak reda, cuma gerimis doank. Kegiatan pun dilanjutkan. Udah saatnya Giat2, yaitu Cerdas Cermat. Dan aku kebagian jadi koordinatornya. Acaranya seru, jadi peserta harus cepet2 jawab pertanyaan dalam waktu 10 detik yang udah jawab harus cepet2 masukin jawabannya ke dalam kotak yang udah disediain. Seusai itu kegiatan selanjutnya adalah Cerita Islami. Setelah soliskan tepatnya seusai shalat maghrib, hujan turun lagi dan makin deras aja. Dari situlah penderitaan yang sebenarnya dimulai. Tenda udah basah malah sudah tidak berbentuk lagi, karpet juga udah gak ada tempat yang aman lagi buat nyimpaen barang maupun untuk tempat duduk soalnya karpet udah bener2 becek. Di luar pun terdengar banyak keluhan dari regu2 lain. Panitia pun langsung mangamankan peserta dengan mengungsikan di sekolah, sisanya yang gak kebagian tempat diungsikan di rumah warga. Kita semua akhirnya jadi tidur di sana. Mana tidur gak enak, baju basah dan dingin. Temenku sesama panitia bilang, "Padahal kemarin udah ngebayangin, kalo malem tidur di tenda, ngobrol di tenda sampe malem pas orang lagi tidur.". Kalo keadaannya kayak gini aku jadi pengen pulang aja.
Besoknya hujan gak turun lagi, malah hari cerah dan sangat mendukung untuk bisa melakukan kegiatan selanjutnya, yaitu Giat4 alias adventure. Perjalanannya cukup jauh dan melelahkan karena lokasinya juga cukup terjal dan menantang. Dan alhamdulillah selama perjalanan hari tidak hujan. Karena pos yang aku jaga adalah pos halang rintang/pos air, baju dan sepatu aku jadi korban. Kotoooooorr Bangbang bin bangeeet bangedh. Sesampainya di areal perkemahan kita langsung dilantik. Setelah shalat Dzuhur, sebagian panitia inti diberi tahu oleh kepala sekolah kalo kita akan pulang hari ini juga. Setelah semua panitia inti tahu, hampir semua anak mengeluh karena mereka gak mau pulang hari, alasannya "Kan api unggunnya belom, gak mau aku mah, gak seru kalo gini mah, gak berkesan.". Banyak yang bilang kayak gitu, aku sieh diem aja, tapi dalam hati aku bersyukur akhirnya pulang juga. Setelah pinru dikumpulkan dan anak2 diberi tahu soal ini, kita pun segera upacara penutupan. Di tengah amanat pembina menyatakan alasan mengapa perkemahan ditutup lebih awal. Inilah beberapa alasannya : 1) cuaca tidak mendukung untuk melakukan kegiatan, 2) akibat semalam hujan dan kemungkinan kurang tidur akan menyebabkan tubuh tidak fit, 3) banyaknya peserta yang sakit, 4) akibat hujan kemarin, dikhawatirkan banyak baju yang basah sehingga tak layak pakai, 5) dan sederetan alasan lainnya. Saat upacara hujan turun lagi, dan dalam keadaan cuaca apapun tenda harus segera dibereskan. Setelah semua beres semua pun diangkut naik truk dan pulang. Dan sebelnya panitia selalu aja paling terakhir.
Kalo kejadiannya kayak gini, jadi inget pas Mukhoyam Tarbawi (Education Camp), tepatnya pas Bulan Dzulhijah alias 'Idul Adha tahun lalu. Waktu itu hujan turun deras banget, pas malam takbiran lagi. Kita semua ngungsi di sekolahan. Udah gak bisa lebaran di rumah bareng keluarga, kehujanan, kebanjiran, baju basah, kakiku bentol2 merah gede2 gatel pula dan paling parah panitia gak peduli lagi kalo pesertanya menderita. Lengkap sudah penderitaan kita, oh kejamnya dunia. Dan mulai dari situ, sebenarnya aku gak mau ikutan yang namanya kemah lagi. Sebenarnya pas Jamran kemarin aku tuh gak ikutan dengan nyari2 alasan yang salah satunya adalah "gak mau hal itu kejadian lagi". Untungnya waktu itu hari terakhir mukhoyam, jadi menderitanya cuma pas hari terakhir aja. Kalo yang kali ini baru juga hari pertama udah gini keadaannya.
Kamis, 30 Oktober 2008
KEBIASAAN
beberapa kebiasaan buruk seorang Timz adalah.... :
kalo kalian mau nambahin lagi juga gak apa2.. kritik serta saran layangkan dengan memberi komentar ke entri ini. InsyaALLAH aQ terima dan akan aQ coba minimalnya untuk memperbaiki dan maximalnya menghilangkan kebiasaan tersebut..
- Males rapiin/beresin kasur (ahh.. gak boong itu mah, da emang gak boong)
- Males ngelipet selimut bin sinjang yang udah dipake (biasanya kalo lagi males suka aQ sembunyiin di bawah bantal, hehehe..)
- Kalo hari libur suka males mandi pagi, heuyheuy! biasanya suka aQ jama takhir sama mandi sore, hehehe....
- Males mandi sore
- Pengennya semua bisa cepet selesai, tapi nggak ada usaha
- Pengennya yang gratisan
- Mau bantuin orang asal ada Simbiosis Mutualismenya
- Terkadang males dan telat makan
- Sedikit gampang tersinggung
- Sedikit gampang marah
- Gak sabaran
- Kalo kerja pasti pake sistem SKS (Sistem Kebut Semalam)
- Kadang kalo punya waktu luang biasanya bener-bener diluangin. tapi giliran waktu belajar eh malah dipake untuk hal lain
kalo kalian mau nambahin lagi juga gak apa2.. kritik serta saran layangkan dengan memberi komentar ke entri ini. InsyaALLAH aQ terima dan akan aQ coba minimalnya untuk memperbaiki dan maximalnya menghilangkan kebiasaan tersebut..
BENDA KESAYANGAN
- Sinjang forever
- Mainan2 Q waktu kecil
- Tas kecil yang dibeli waktu aQ masih kecil dan masih imoedh (sampai sekarang juga aQ masih tetep imoedh kok)
- Bantal Emfuk
- Guling Emoy
- Boneka Kelinci yang didapet dari toserba Yogya (promosi euy)
- Boneka Apel dari Teh Ira
- Guling DoraMenyon
- MP3
- Gantungan Conan yang sedang berpose Keren
- Boneka2 kecil lainnya
- Komik Conan
- Binder
SINJANG TERSAYANG
Aq punya banyak benda kesayangan, dan salah satunya adalah Sinjang.
Sinjang.
Tau gak ni apa? Kalo kamu bukan orang Sunda kamu tak akan tau apa artinya. Tapi kalo kamu orang USA or Urang Sunda Asli pasti tau donk apa itu Sinjang. Dan keterlaluan jika kamu orang Sunda gak tau apa artinya. Oke lah karna ku akui ku murah hati (bacanya kaya nyanyi lagu Andra n d'Babon, eh salah Andra n d'BackBone, yang Main Hati), ku beri tau Sinjang itu adalah semacam selendang.
Sinjang inilah benda ternyaman yang pernah ada, warnanya merah campur pink. Sinjang ni udah ada sejak aQ lahir, tepatnya sejak 15 tahun yang lalu, dan sinjang inilah yang selalu dipake buat menggendong aQ saat kecil. Dan sampai sekarang Sinjang itu masih ada. Bahkan kalo mau tidur, selalu aQ pake buat alas ataupun sebagai selimut. Kalo gak ada sinjang ni aQ kadang gak bisa tidur (udah PW sieh), tidur sieh memang bisa tanpa ada sinjang, tapi gak bisa nyenyak. Aq pernah nanya ke Ibu dari mana Sinjang ni, katanya Sinjang ni tuh dikasih dari tetangga.
Ke mana2 pun aQ selalu bawa ni. Pernah suatu kali aQ liburan di kostan Teteh di Bandung. Tau donk gimana hawa di sana, dingin (tapi mungkin sekarang Bandung udah panas), apalagi kalo malem, dan otomatis kalo tidur pasti kedinginan donk. Disaat 2 TetehQ berebut selimut yang lumayan rada tebel (kebetulan waktu itu selimutnya cuma ada 1) karena kedinginan, aQ sieh tenang2 aja dan tidak merasa kedinginan sedikitpun. Mau tau kenapa? Ya tentu aja berkat Sinjang Tersayang! thanks to Sinjang.
Teh Nda kaget lho waktu liat aQ ngeluarin Sinjang itu dari tasQ.
Dia bilang, "Hmmm... pantesan tas Teteh beurat, ternyata Titim nyelundupkeun Sinjang ka tas Titim, truz nitipkeun mukena ka tas Teteh.. haaah curang...!"
Dan aQ pun cuma tersenyum WTD.
Besok paginya Teh Ia nanya ke aQ,
"Titim kuatan nya bobo ngan nganggo Sinjang, padahal ni ipis kitu..."
hahaha baru tau dia kalo... aQ anak kuat, tubuhQ sehat (baca kalimat ni harus sambil nyanyi ya, hehe..)
Tapi aQ jawab, "Iya donk! Titiiiim (dengan bangga, sambil membusungkan dan menepuk-nepuk dada). Mun aya Sinjang mah pasti kuat, pan tos PW."
Selain itu setiap aQ nonton TV pun selalu aQ bawa-bawa. Saat hujan dan di rumah banyak bocor pun aQ pake ini buat berlindung dari cipratan air. Dan aQ kasih tau ni, kalo aQ terserang flu aQ pasti pake Sinjang ni buat jadi sapu tangan. Awas ni rahasia lho,, boong denk nggak, kalo emang ni rahasia aQ gak kan beber2in ke orang lain.
Sekarang sinjangnya udah mulai rapuh, mungkin karena udah termakan usia kali yach, udah 15 tahun kan. Dan Teh Nda seneng banget soal itu. Teh Nda suka iseng dan bahkan kayaknya sengaja memanfaatkan situasi tersebut, dia suka sengaja megang SinjangQ dan kalo aQ gerak sedikit aja, pasti seenggaknya ada sedikit robekan kecil di Sinjang itu, dan itu MENYEBALKAN.
Aq pernah nangis gara2 Sinjangnya robek dan sempet sebel sama Teh Nda, aQ gak nanggepin kalo Teteh manggil ataupun nyuruh ini itu (dan kebiasaan buruk Teh Nda "nyuruh adek" kayaknya udah berubah dari hobby menjadi motto hidup : "Tiada hari tanpa menyuruh adik, Hidup Nyuruh Adek!", Huh!). Aq pun ngebenerinnya sambil bercucuran air mata. Tapi semua kembali ke keadaan semula karena aQ sebelnya cuma bentar.
Dan sampe sekarang Teh Nda masih suka ngelakuin hal itu (bikin SinjangQ jadi robek). Biasanya kalo Sinjangnya robek IbuQ yang ngejahitnya, tapi sekarang nggak lagi, karena sekarang aQ yang benerin.
Sinjang.
Tau gak ni apa? Kalo kamu bukan orang Sunda kamu tak akan tau apa artinya. Tapi kalo kamu orang USA or Urang Sunda Asli pasti tau donk apa itu Sinjang. Dan keterlaluan jika kamu orang Sunda gak tau apa artinya. Oke lah karna ku akui ku murah hati (bacanya kaya nyanyi lagu Andra n d'Babon, eh salah Andra n d'BackBone, yang Main Hati), ku beri tau Sinjang itu adalah semacam selendang.
Sinjang inilah benda ternyaman yang pernah ada, warnanya merah campur pink. Sinjang ni udah ada sejak aQ lahir, tepatnya sejak 15 tahun yang lalu, dan sinjang inilah yang selalu dipake buat menggendong aQ saat kecil. Dan sampai sekarang Sinjang itu masih ada. Bahkan kalo mau tidur, selalu aQ pake buat alas ataupun sebagai selimut. Kalo gak ada sinjang ni aQ kadang gak bisa tidur (udah PW sieh), tidur sieh memang bisa tanpa ada sinjang, tapi gak bisa nyenyak. Aq pernah nanya ke Ibu dari mana Sinjang ni, katanya Sinjang ni tuh dikasih dari tetangga.
Ke mana2 pun aQ selalu bawa ni. Pernah suatu kali aQ liburan di kostan Teteh di Bandung. Tau donk gimana hawa di sana, dingin (tapi mungkin sekarang Bandung udah panas), apalagi kalo malem, dan otomatis kalo tidur pasti kedinginan donk. Disaat 2 TetehQ berebut selimut yang lumayan rada tebel (kebetulan waktu itu selimutnya cuma ada 1) karena kedinginan, aQ sieh tenang2 aja dan tidak merasa kedinginan sedikitpun. Mau tau kenapa? Ya tentu aja berkat Sinjang Tersayang! thanks to Sinjang.
Teh Nda kaget lho waktu liat aQ ngeluarin Sinjang itu dari tasQ.
Dia bilang, "Hmmm... pantesan tas Teteh beurat, ternyata Titim nyelundupkeun Sinjang ka tas Titim, truz nitipkeun mukena ka tas Teteh.. haaah curang...!"
Dan aQ pun cuma tersenyum WTD.
Besok paginya Teh Ia nanya ke aQ,
"Titim kuatan nya bobo ngan nganggo Sinjang, padahal ni ipis kitu..."
hahaha baru tau dia kalo... aQ anak kuat, tubuhQ sehat (baca kalimat ni harus sambil nyanyi ya, hehe..)
Tapi aQ jawab, "Iya donk! Titiiiim (dengan bangga, sambil membusungkan dan menepuk-nepuk dada). Mun aya Sinjang mah pasti kuat, pan tos PW."
Selain itu setiap aQ nonton TV pun selalu aQ bawa-bawa. Saat hujan dan di rumah banyak bocor pun aQ pake ini buat berlindung dari cipratan air. Dan aQ kasih tau ni, kalo aQ terserang flu aQ pasti pake Sinjang ni buat jadi sapu tangan. Awas ni rahasia lho,, boong denk nggak, kalo emang ni rahasia aQ gak kan beber2in ke orang lain.
Sekarang sinjangnya udah mulai rapuh, mungkin karena udah termakan usia kali yach, udah 15 tahun kan. Dan Teh Nda seneng banget soal itu. Teh Nda suka iseng dan bahkan kayaknya sengaja memanfaatkan situasi tersebut, dia suka sengaja megang SinjangQ dan kalo aQ gerak sedikit aja, pasti seenggaknya ada sedikit robekan kecil di Sinjang itu, dan itu MENYEBALKAN.
Aq pernah nangis gara2 Sinjangnya robek dan sempet sebel sama Teh Nda, aQ gak nanggepin kalo Teteh manggil ataupun nyuruh ini itu (dan kebiasaan buruk Teh Nda "nyuruh adek" kayaknya udah berubah dari hobby menjadi motto hidup : "Tiada hari tanpa menyuruh adik, Hidup Nyuruh Adek!", Huh!). Aq pun ngebenerinnya sambil bercucuran air mata. Tapi semua kembali ke keadaan semula karena aQ sebelnya cuma bentar.
Dan sampe sekarang Teh Nda masih suka ngelakuin hal itu (bikin SinjangQ jadi robek). Biasanya kalo Sinjangnya robek IbuQ yang ngejahitnya, tapi sekarang nggak lagi, karena sekarang aQ yang benerin.
Sabtu, 25 Oktober 2008
LEMBAYUNG BALI - SARAS DEWI (Favorite Song)
Menatap lembayung di langit Bali
dan kusadari
betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
bebas berandai memulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimu
sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
oh cinta
Teman yang terhanyut arus waktu
mekar mendewasa
masih kusimpan senda tawa kita
kembalilah sahabat lawasku
semarakkan keheningan lubuk
Hingga masih bisa kurangkul kalian
sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
tegar melawan tempaan semangatmu itu
oh jingga
Hingga masih bisa kujangkau cahaya
senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
tak terbangun dari khayal keajaiban ini
oh mimpi
Andai ada satu cara
tuk kembali menatap agung surya-Mu
lembayung Bali
dan kusadari
betapa berharga kenanganmu
Di kala jiwaku tak terbatas
bebas berandai memulang waktu
Hingga masih bisa kuraih dirimu
sosok yang mengisi kehampaan kalbuku
Bilakah diriku berucap maaf
masa yang tlah kuingkari dan meninggalkanmu
oh cinta
Teman yang terhanyut arus waktu
mekar mendewasa
masih kusimpan senda tawa kita
kembalilah sahabat lawasku
semarakkan keheningan lubuk
Hingga masih bisa kurangkul kalian
sosok yang mengaliri cawan hidupku
Bilakah kita menangis bersama
tegar melawan tempaan semangatmu itu
oh jingga
Hingga masih bisa kujangkau cahaya
senyum yang menyalakan hasrat diriku
Bilakah kuhentikan pasir waktu
tak terbangun dari khayal keajaiban ini
oh mimpi
Andai ada satu cara
tuk kembali menatap agung surya-Mu
lembayung Bali
Jumat, 24 Oktober 2008
MAJALENGKA JADI PANAS
heiiiiiiii............
Majalengka kok jadi panas gini siehh....
mana Majalengka-Q tersayang yang sejuk, adem, and seger...
Majalengka yang emang biasa aja tapi diam-diam menghanyutkan dan gampang dirindukan??
I miss YOU Majalengka,,,,
Hidup MAJALENGKA!!!!
Majalengka kok jadi panas gini siehh....
mana Majalengka-Q tersayang yang sejuk, adem, and seger...
Majalengka yang emang biasa aja tapi diam-diam menghanyutkan dan gampang dirindukan??
I miss YOU Majalengka,,,,
Hidup MAJALENGKA!!!!
Sabtu, 18 Oktober 2008
This I Promise You - N'Sync (Favorite Song)
When the visions around you
Bring tears to your eyes
And all that surrounds you
Are secrets and lies
I'll be your strength
I'll give you hope
Keeping your faith when its gone
The one you should call
was standing here all along
And I will take you in my arms
And hold you right where you belong
Till the day my life is through
This I promise you
This I promise you
I've loved you forever
In lifetimes before
And I promise you never
Will you hurt anymore
I give you my word
I give you my heart
This is a battle we won
And with this vow
forever has now begun
Just close your eyes
Each loving day
And know this feeling wont go away
Till the day my life is through
This I promise you
This I promise you
Over and Over I fall
When I hear you call
Without you in my life, baby
I just wouldn't be living at all
And I will take you in my arms
And hold you right where you belong
Till the day my life is through
This I promise you
Just close your eyes
Each loving day
And know this feeling won't go away
Every word I say is true
This I promise you
Every word I say is true
This I promise you
Ooh, I promise you
Bring tears to your eyes
And all that surrounds you
Are secrets and lies
I'll be your strength
I'll give you hope
Keeping your faith when its gone
The one you should call
was standing here all along
And I will take you in my arms
And hold you right where you belong
Till the day my life is through
This I promise you
This I promise you
I've loved you forever
In lifetimes before
And I promise you never
Will you hurt anymore
I give you my word
I give you my heart
This is a battle we won
And with this vow
forever has now begun
Just close your eyes
Each loving day
And know this feeling wont go away
Till the day my life is through
This I promise you
This I promise you
Over and Over I fall
When I hear you call
Without you in my life, baby
I just wouldn't be living at all
And I will take you in my arms
And hold you right where you belong
Till the day my life is through
This I promise you
Just close your eyes
Each loving day
And know this feeling won't go away
Every word I say is true
This I promise you
Every word I say is true
This I promise you
Ooh, I promise you
BLACK LIST = MENYEBALKAN
Tahukah dikaw? di kelasQ ada banyak orang yang termasuk dalam BLACKLIST.
Pertama
saat kelas1, dan kayaknya dia adalah pembawa bencana adanya para BlackList di kelas. Namanya S. Dia anak pindahan, udah anaknya bangor, baong, nakal, nyebelin dan gaulnya juga sama anak yang begajulan. Akhirnya dia pindah setelah gak betah skul di sini.
Kedua,
namanya I. Namanya aja bagus, tapi sifatnya gak sebagus namanya. Orangnya sama kayak si S, tapi kayaknya lebih parah. Nakal, begajulan, tukang ngerokok, tukang madol dan paling utama anaknya nyebelin. Tapi akhirnya dia pindah juga, karena diD.O. skul gara-gara dia ngelakuin tindak kriminal.
Ketiga,
namanya D, dia sih karena kebawa-bawa 2 anak di atas. Tukang madol, nakal, begajulan, tukang ngerokok, nyebelin, dan dia suka pake tindik di lidah. kalo gak ada guru atau pergantian pelajaran dia suka keluar kelas dan nongkrong di Bi Ijoh. Akhirnya pindah juga karena nilai-nilainya anjlok.
Keempat,
namanya IR, sama kayak sebelum-sebelumnya dia juga parah. Dulunya dia masuk PNDK, tapi keluar karena gak betah di sana yang banyak aturannya. Dia akhirnya pindah juga karena nilai-nilainya yang juga anjlok.
Kelima,
namanya R, dia juga ketularan anak begajulan di atas dan satu-satunya yang masih tersisa di kelas. Anaknya suka madol, pemalas, jarang ngerjain tugas, nyebelin, emang sih jago ngegambar tapi sayang gambar malah gambar ‘begituan’. Ngakunya aja anak PNDK, tapi kelakuannya begono, tukang tidur di kelas (sampe-sampe dia didepak keluar kelas), kalo gak ada guru atau pergantian pelajaran dia suka keluar kelas dan nongkrong di mesjid apalagi kalo bukan tidur, rasanya nyesel juga dia bisa dilolosin dan naik kelas (katanya itu juga permintaannya dia ke guru-guru, sampe melas-melas dan nangis segala katanya, hahaha seorang R nangis? Kayaknya gak mungkin deh!), lebih baik dia gak usah dilulusin aja, udah diomongin berkali-kali, teteeeep aja. BETE. Mening sekalian tendang aja dia jauh-jauh. Far, far, far, far, far, and far away.
Keenam,
namanya F, dia juga anak pindahan, dari IDRMY. Sama aja kayak si R, ngakunya aja anak PNDK, tapi sama aja kayak si R, kelakuannya ‘begono’, "minus10". Sebenernya di PNDK dia diajarin sopan santun gak sih? Coba, pernah suatu hari di satu pelajaran dia gak bawa pulpen, dan dia kena tegur dari guru, “kamu ini gimana sih, tujuan kamu ke sekolah untuk apa?! Masa hal yang paling mendasar aja sampe lupa.”. Truz satu lagi, dia tuh gak pernah ikut pelajaran olahraga, bilang ke gurunya sih ijin, tapi dia malah ngobrol sama ustadznya di deket lapangan. Pas gurunya ngabsen, “F?” anak-anak sekelas bilang, “tuh pak!” sambil nunjuk ke arah si F. Kata gurunya “ah geuslah tong dibawaan si eta mah.” Udah anaknya sok-sok-an, sok kecakepan, sok imut (item mutlak sih iya), dan yang paling parah dia tuh sok too cool (dibaca: so tukul). Dasar gak tau malu! Muka Tembok, Muka Badak, Muka Beton! Udah diomongin gak mempan. Eh dinasehatin sama aja. Diceramahin? eh dia malah ngelengos gak peduli, dasar! Kayaknya lebih baik dia gak usah pindah ke skul ini aja, dia cuma menambah citra buruk kelas aja.
Napa sih aQ harus dapet kelas kayak gini? Oh, nasiiiiib, nasib! Pedih dan menyedihkan!
Pertama
saat kelas1, dan kayaknya dia adalah pembawa bencana adanya para BlackList di kelas. Namanya S. Dia anak pindahan, udah anaknya bangor, baong, nakal, nyebelin dan gaulnya juga sama anak yang begajulan. Akhirnya dia pindah setelah gak betah skul di sini.
Kedua,
namanya I. Namanya aja bagus, tapi sifatnya gak sebagus namanya. Orangnya sama kayak si S, tapi kayaknya lebih parah. Nakal, begajulan, tukang ngerokok, tukang madol dan paling utama anaknya nyebelin. Tapi akhirnya dia pindah juga, karena diD.O. skul gara-gara dia ngelakuin tindak kriminal.
Ketiga,
namanya D, dia sih karena kebawa-bawa 2 anak di atas. Tukang madol, nakal, begajulan, tukang ngerokok, nyebelin, dan dia suka pake tindik di lidah. kalo gak ada guru atau pergantian pelajaran dia suka keluar kelas dan nongkrong di Bi Ijoh. Akhirnya pindah juga karena nilai-nilainya anjlok.
Keempat,
namanya IR, sama kayak sebelum-sebelumnya dia juga parah. Dulunya dia masuk PNDK, tapi keluar karena gak betah di sana yang banyak aturannya. Dia akhirnya pindah juga karena nilai-nilainya yang juga anjlok.
Kelima,
namanya R, dia juga ketularan anak begajulan di atas dan satu-satunya yang masih tersisa di kelas. Anaknya suka madol, pemalas, jarang ngerjain tugas, nyebelin, emang sih jago ngegambar tapi sayang gambar malah gambar ‘begituan’. Ngakunya aja anak PNDK, tapi kelakuannya begono, tukang tidur di kelas (sampe-sampe dia didepak keluar kelas), kalo gak ada guru atau pergantian pelajaran dia suka keluar kelas dan nongkrong di mesjid apalagi kalo bukan tidur, rasanya nyesel juga dia bisa dilolosin dan naik kelas (katanya itu juga permintaannya dia ke guru-guru, sampe melas-melas dan nangis segala katanya, hahaha seorang R nangis? Kayaknya gak mungkin deh!), lebih baik dia gak usah dilulusin aja, udah diomongin berkali-kali, teteeeep aja. BETE. Mening sekalian tendang aja dia jauh-jauh. Far, far, far, far, far, and far away.
Keenam,
namanya F, dia juga anak pindahan, dari IDRMY. Sama aja kayak si R, ngakunya aja anak PNDK, tapi sama aja kayak si R, kelakuannya ‘begono’, "minus10". Sebenernya di PNDK dia diajarin sopan santun gak sih? Coba, pernah suatu hari di satu pelajaran dia gak bawa pulpen, dan dia kena tegur dari guru, “kamu ini gimana sih, tujuan kamu ke sekolah untuk apa?! Masa hal yang paling mendasar aja sampe lupa.”. Truz satu lagi, dia tuh gak pernah ikut pelajaran olahraga, bilang ke gurunya sih ijin, tapi dia malah ngobrol sama ustadznya di deket lapangan. Pas gurunya ngabsen, “F?” anak-anak sekelas bilang, “tuh pak!” sambil nunjuk ke arah si F. Kata gurunya “ah geuslah tong dibawaan si eta mah.” Udah anaknya sok-sok-an, sok kecakepan, sok imut (item mutlak sih iya), dan yang paling parah dia tuh sok too cool (dibaca: so tukul). Dasar gak tau malu! Muka Tembok, Muka Badak, Muka Beton! Udah diomongin gak mempan. Eh dinasehatin sama aja. Diceramahin? eh dia malah ngelengos gak peduli, dasar! Kayaknya lebih baik dia gak usah pindah ke skul ini aja, dia cuma menambah citra buruk kelas aja.
Napa sih aQ harus dapet kelas kayak gini? Oh, nasiiiiib, nasib! Pedih dan menyedihkan!
LEBARAN, Baju SBY, Kasus BLT, dan LIBURAN
Ada 2 bulan yang selalu dinanti-nanti banyak orang di tiap tahun. Yuptz! Apalagi kalo bukan Bulan Ramadhan dan bulan Syawal (atau identik dengan Lebaran). Di bulan Ramadhan segala amal perbuatan Qta akan dilipatgandakan pahalanya. Semua orang pasti berlomba-lomba mencari pahala, mulai dari banyak shadaqah, bertadarus, tentu saja tak ketinggalan adalah shalat tarawih, dan memperbanyak amal lainnya. Dan memang benar seperti yang disabdakan Rasulullah SAW, bahwa ”seandainya umatku mengetahui tentang bulan ini (Ramadhan), maka mereka akan meminta setiap bulan adalah bulan Ramadhan”.
Setiap malam di bulan ini, semua orang akan berbondong-bondong pergi ke mesjid atau tajug terdekat untuk melaksanakan shalat tarawih. Dan rasanya gak afdol aja kalo puasa tanpa shalat tarawih, meski hukumnya sunnah. Dan pasti tau gimana antusiasnya orang-orang menyambut Ramadhan dengan melakukan shalat tarawih? Awal-awalnya pastilah banyak jama’ah yang berbondong-bondong untuk shalat, sampai-sampai ruangan mesjid pun gak cukup bahkan sampai membludak ke luar mesjid (entah karena saking banyaknya jama’ah atau karena ruangannya aja yang kecil? I don’t know!) karena gak mau melewatkan tarawih pertama. Dan menjelang pertengahan dan akhir-akhir ya pasti tau donk apa yang terjadi? Ya, semakin hari jama’ah semakin sedikit saja. Entah karena orang-orang lebih memilih untuk banyak shalat di rumah karena udah tradisi atau hanya kemalasan belaka? Entahlah! Tapi memang begitulah adanya.
Kini Ramadhan telah berakhir, dan itu artinya “it’s time for LEBARAN!”. Siapa yang gak mau lebaran, pasti semua mau donk. Hari di mana orang-orang yang benar-benar beriman dan bertakwa akan merasakan “kemenangan” luar biasa dan merasa fitrah kembali, seperti pertama kali dilahirkan. Dan aQ merasa tahun ini lebih baik dari sebelumnya (mungkin karena tahun lalu [1428H] aQ tidak ikut shalat ‘Id dan keliling rumah-rumah tetangga untuk berjabat tangan sambil mengatakan Taqabalallahu minna wa minkum dan saling maaf-memaafkan, tapi kebiasaan sih cuma sekedar salam atau sambil bilang maafin aQ ya), meski ada beberapa hal yang tidak diharapkan dan tidak semenarik tahun kemarin-kemarinnya.
Ada tradisi dari sejak dahulu baheula kala, tepatnya sejak diciptakannya sebuah makhluk bernama HP, orang-orang (termasuk diriku) saling mengirim SMS dengan ucapan yang bervariasi yang intinya memang memohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf Qta selama ini. Dan untuk tahun ini aQ sedikit kecewa, karena menjelang tengah malam takbiran, nggak denk jam11an, tak ada satupun pesan masuk ke HPku, tidak teman Tsanawiyah ataupun SD (ups! Temen SD kan gak banyak tau nomorku, hehe, tapi setidaknya aQ kan pernah memberikan satu nomor yang masih aktif sampai sekarang). aQ cuma bisa meratapi diri dan pasrah mendengar HP kakak yang tiap saat terus saja berdering, oh sungguh malang diriku, dan menyebalkannya dirimu (lho?). Melihat keadaan begitu akhirnya kuputuskan untuk mengirim SMS saja pada teman SD dan berharap ada satuuu saja yang mau membalas. Finaly, setelah penantian yang panjang, ada juga beberapa SMS masuk (meski gak 100% yang balas), Alhamdulillah.
By the way soal lebaran, sejak 2 tahun yang lalu Qta keluarga SBY (eits! Bukan Susilo Bambang Yudhoyono presiden Qta saat ini lho, tapi SBY di sini adalah singkatan dari kakek Qta yang bernama Sirooj BunYamin, tau kan lo sekarang, kenal gak?) selalu memakai baju yang sama, baik anak-anaknya maupun cucu-cucunya. Kalo 2 tahun lalu bajunya kaya kebaya, tahun lalu bajunya warna-warni tapi masih satu motif dan model, tahun sekarang bajunya warna putih dengan motif dan model sama. Setiap moment “SBY's Uniform” memang selalu ada proses pengabadiannya, tentu aja foto donk. Tapi untuk kali ini fotonya kehapus gara-gara salah pencet. Yah tak apalah. Nasiiib, nasib.
SBY's Families
yuk kita MANGAAAP!
smile pleaaase!
Ada tradisi lain setelah shalat ‘Id. Sehabis keliling komplek rumah, kami sekeluarga selalu berkumpul di rumah Wa Iroh, setelah itu ta’ziah deh ke makam. Kalo ke makam atau ke mana-mana, cucu-cucu SBY pasti maunya naik “si Putih”, mobil Wa Hai jaman baheula kala.
Ada lagi satu tradisi yang sering dilakukan, bagi-bagi angpao atau salam tempel. Tau kan kalo soal ini? Ya iyalah, siapa juga yang gak butuh duit. Nah, untuk lebaran kali ini ada cerita serunya. Kejadiannya begini… Setelah pulang dari makam, Qta sekeluarga kumpul lagi di rumah Wa Iroh. Nah di sinilah cucu-cucu SBY kumpul menunggu pembagian angpao. Yang pertama ngasih adalah t’Dian, t’Dian nguruh baris dan ngantri buat ngedapetinnya. Setelah ngantri dan dapat uang, Qta balik lagi ke belakang buat ngantri dan dapat jatah lagi, hehe, setelah dapat lagi ngantri lagi, lagi dan lagi, sampai akhirnya t’Dian nyadar juga, “kok yang itu-itu lagi sih?”. Yang kedua ngebagiin adalah t’Nia, Kejadiannya sama kayak ngantri t’Dian. Yang ketiga w’Iroh yang ngasih, sama kayak 2 kejadian di atas. Keempat a’Agus yang ngasih, kalo yang ini a’Agus kayaknya gak repot makanya ngasihin disawer, dan terjadilah perebutan dahsyat, hahahaha, lebay. Kelima b’Titin yang ngasih, untuk yang kali ini rada susah juga ngedapetinnya, coz buat dapet disuruh ini dulu lah itu dulu lah, ribet. Disuruh nyanyi dulu, jongkok dulu, baca doa-doa dulu, baca surat-surat Al-Quran dulu (buat anak kecil sih gampang coz golongan surat-surat pendek, lah anak di atas 10 tahun disuruhnya baca surat Al-Baqarah, Ali Imron, waduh!) dapetnya seribu-seribu pula, waaah berat! Lalu yang keenam a’Asep yang ngasih, untuk yang satu ini susah juga, coz c’aa-nya lamaaa banget mau ngasih alesan ini, itu, blablabla…. Pas ngantri ngedapetinnya susah. Dan yang terakhir w’Hai yang ngasih, tapi syaratnya harus mau ikut ke mesjid, memang akhirnya Qta dapet (dan kejadiannya sama kayak 3 kejadian pertama), tapi setelah gak ada satupun yang mau ikut ke mesjid, hehe, soalnya pengen shalat di rumah. Kejadian ini kalo dipikir-pikir ada unsur desak-desakan, ngantrinya, pembagian uang, jadi kayak pembagian BLT aja, itu lho Bantuan Langsung Tunai. Dan t’Ira pun menyebutnya begitu, ini kasus BLT, tapi dalam arti BLT=Bantuan Lebaran Tunai bukan Bantuan Langsung Tunai, dan sampe sekarang aQ masih terus menyebutnya BLT.
BTW soal Liburan,, biasanya pas hari ketiga Syawal, keluarga dari Babeh ngumpul dan selalu ada acara kuis serta bagi-bagi bungkusan (biasanya isinya makanan/snack). Dan udah tradisi juga acara ngumpulnya bergiliran di rumah anak-anak embah Sanukri sesuai urutan lahirnya. Untuk kali ini bagiannya b’Entan. Tapi karena t’Aan-nya (anaknya) gak bisa pulang ke Majalengka (coz mau ke Malaysia jadi katanya mau ngirit ongkos), akhirnya Qta yang di Majalengka yang pergi ke Bandung. Qta berangkat dari jam6 pagi dan sampai di Bandung sekitar jam11 atau 12an. Setibanya di sana Qta maaf-maafan dan langsung ditawari makan. Setelah makan dan shalat, Qta pergi ke CIC atau Ciwangun Indah Camp. Di sana pemandangannya T.O.P.B.G.T. dan masih seger pula. Ada banyak fasilitasnya, mulai dari outbond, curug (air terjun), petik strawberry, sarana perkemahan, and blablabla. Kalo mau tau soal CIC ini buka aja di website dengan alamat www.ciwangunindahcamp.com, dan cari taulah sendiri (walah malah promosi). Di sini aQ naik Flying Fox untuk pertama kalinya, panjangnya sekitar 200m. Tapi untuk pendaratannya gak mulus coz di akhir-akhir flying fox-nya muter. Untuk sekali naik kudu bayar Rp. 20.000,00 tapi untuk outbond lainnya ada yang Rp. 15.000.00 dan lain-lain. Dan untuk kembali ke tempat naik flying fox, Qta harus naik dulu, waduh gilaaa cape banget, udah tangganya tinggi-tinggi, lebar dan gede-gede lagi. Pas pulangnya gak lupa beli oleh-oleh, apalagi kalo bukan strawberry, seger-seger lagi, mantap! Pas mau naik bus (oh iya Qta ke sana naik bus) ternyata busnya nyungsep ke tanah liat gara-gara tukang parkirnya yang gak prof, professional maksudnya. Akhirnya sambil nunggu busnya bener Qta makan dulu. Nah di tengah acara makan-makan, ada aksi penjambretan. Katanya sih yang kejambretan anak kecil. Yang dijambret adalah sebuah HP, dan yang ngejambret seorang pemuda. Penjambret itu dikejar oleh banyak orang dan akhirnya ketangkep juga, dan nggak ayal lagi penjambret itu digebukin massa sampe babak belur bin bonyok (bokap nyokap, hehe boong denk), bahkan darahnya sampe banyak netes ke karpet mobil polisi yang menyamar pake baju preman. Kasian plus kesel juga, suruh siapa ngejambret. Akhirnya setelah berkutat selama 2jam, bus kembali pada yang seharusnya, dan Qta pun pulang ke Majalengka, kecuali yang kuliah di Bandung, jadi itung-itung mereka nebeng pulang. Alhamdulillah nyampe juga di Majalengka.
Setiap malam di bulan ini, semua orang akan berbondong-bondong pergi ke mesjid atau tajug terdekat untuk melaksanakan shalat tarawih. Dan rasanya gak afdol aja kalo puasa tanpa shalat tarawih, meski hukumnya sunnah. Dan pasti tau gimana antusiasnya orang-orang menyambut Ramadhan dengan melakukan shalat tarawih? Awal-awalnya pastilah banyak jama’ah yang berbondong-bondong untuk shalat, sampai-sampai ruangan mesjid pun gak cukup bahkan sampai membludak ke luar mesjid (entah karena saking banyaknya jama’ah atau karena ruangannya aja yang kecil? I don’t know!) karena gak mau melewatkan tarawih pertama. Dan menjelang pertengahan dan akhir-akhir ya pasti tau donk apa yang terjadi? Ya, semakin hari jama’ah semakin sedikit saja. Entah karena orang-orang lebih memilih untuk banyak shalat di rumah karena udah tradisi atau hanya kemalasan belaka? Entahlah! Tapi memang begitulah adanya.
Kini Ramadhan telah berakhir, dan itu artinya “it’s time for LEBARAN!”. Siapa yang gak mau lebaran, pasti semua mau donk. Hari di mana orang-orang yang benar-benar beriman dan bertakwa akan merasakan “kemenangan” luar biasa dan merasa fitrah kembali, seperti pertama kali dilahirkan. Dan aQ merasa tahun ini lebih baik dari sebelumnya (mungkin karena tahun lalu [1428H] aQ tidak ikut shalat ‘Id dan keliling rumah-rumah tetangga untuk berjabat tangan sambil mengatakan Taqabalallahu minna wa minkum dan saling maaf-memaafkan, tapi kebiasaan sih cuma sekedar salam atau sambil bilang maafin aQ ya), meski ada beberapa hal yang tidak diharapkan dan tidak semenarik tahun kemarin-kemarinnya.
Ada tradisi dari sejak dahulu baheula kala, tepatnya sejak diciptakannya sebuah makhluk bernama HP, orang-orang (termasuk diriku) saling mengirim SMS dengan ucapan yang bervariasi yang intinya memang memohon maaf atas segala kesalahan dan khilaf Qta selama ini. Dan untuk tahun ini aQ sedikit kecewa, karena menjelang tengah malam takbiran, nggak denk jam11an, tak ada satupun pesan masuk ke HPku, tidak teman Tsanawiyah ataupun SD (ups! Temen SD kan gak banyak tau nomorku, hehe, tapi setidaknya aQ kan pernah memberikan satu nomor yang masih aktif sampai sekarang). aQ cuma bisa meratapi diri dan pasrah mendengar HP kakak yang tiap saat terus saja berdering, oh sungguh malang diriku, dan menyebalkannya dirimu (lho?). Melihat keadaan begitu akhirnya kuputuskan untuk mengirim SMS saja pada teman SD dan berharap ada satuuu saja yang mau membalas. Finaly, setelah penantian yang panjang, ada juga beberapa SMS masuk (meski gak 100% yang balas), Alhamdulillah.
By the way soal lebaran, sejak 2 tahun yang lalu Qta keluarga SBY (eits! Bukan Susilo Bambang Yudhoyono presiden Qta saat ini lho, tapi SBY di sini adalah singkatan dari kakek Qta yang bernama Sirooj BunYamin, tau kan lo sekarang, kenal gak?) selalu memakai baju yang sama, baik anak-anaknya maupun cucu-cucunya. Kalo 2 tahun lalu bajunya kaya kebaya, tahun lalu bajunya warna-warni tapi masih satu motif dan model, tahun sekarang bajunya warna putih dengan motif dan model sama. Setiap moment “SBY's Uniform” memang selalu ada proses pengabadiannya, tentu aja foto donk. Tapi untuk kali ini fotonya kehapus gara-gara salah pencet. Yah tak apalah. Nasiiib, nasib.
SBY's Families
yuk kita MANGAAAP!
smile pleaaase!
Ada tradisi lain setelah shalat ‘Id. Sehabis keliling komplek rumah, kami sekeluarga selalu berkumpul di rumah Wa Iroh, setelah itu ta’ziah deh ke makam. Kalo ke makam atau ke mana-mana, cucu-cucu SBY pasti maunya naik “si Putih”, mobil Wa Hai jaman baheula kala.
Ada lagi satu tradisi yang sering dilakukan, bagi-bagi angpao atau salam tempel. Tau kan kalo soal ini? Ya iyalah, siapa juga yang gak butuh duit. Nah, untuk lebaran kali ini ada cerita serunya. Kejadiannya begini… Setelah pulang dari makam, Qta sekeluarga kumpul lagi di rumah Wa Iroh. Nah di sinilah cucu-cucu SBY kumpul menunggu pembagian angpao. Yang pertama ngasih adalah t’Dian, t’Dian nguruh baris dan ngantri buat ngedapetinnya. Setelah ngantri dan dapat uang, Qta balik lagi ke belakang buat ngantri dan dapat jatah lagi, hehe, setelah dapat lagi ngantri lagi, lagi dan lagi, sampai akhirnya t’Dian nyadar juga, “kok yang itu-itu lagi sih?”. Yang kedua ngebagiin adalah t’Nia, Kejadiannya sama kayak ngantri t’Dian. Yang ketiga w’Iroh yang ngasih, sama kayak 2 kejadian di atas. Keempat a’Agus yang ngasih, kalo yang ini a’Agus kayaknya gak repot makanya ngasihin disawer, dan terjadilah perebutan dahsyat, hahahaha, lebay. Kelima b’Titin yang ngasih, untuk yang kali ini rada susah juga ngedapetinnya, coz buat dapet disuruh ini dulu lah itu dulu lah, ribet. Disuruh nyanyi dulu, jongkok dulu, baca doa-doa dulu, baca surat-surat Al-Quran dulu (buat anak kecil sih gampang coz golongan surat-surat pendek, lah anak di atas 10 tahun disuruhnya baca surat Al-Baqarah, Ali Imron, waduh!) dapetnya seribu-seribu pula, waaah berat! Lalu yang keenam a’Asep yang ngasih, untuk yang satu ini susah juga, coz c’aa-nya lamaaa banget mau ngasih alesan ini, itu, blablabla…. Pas ngantri ngedapetinnya susah. Dan yang terakhir w’Hai yang ngasih, tapi syaratnya harus mau ikut ke mesjid, memang akhirnya Qta dapet (dan kejadiannya sama kayak 3 kejadian pertama), tapi setelah gak ada satupun yang mau ikut ke mesjid, hehe, soalnya pengen shalat di rumah. Kejadian ini kalo dipikir-pikir ada unsur desak-desakan, ngantrinya, pembagian uang, jadi kayak pembagian BLT aja, itu lho Bantuan Langsung Tunai. Dan t’Ira pun menyebutnya begitu, ini kasus BLT, tapi dalam arti BLT=Bantuan Lebaran Tunai bukan Bantuan Langsung Tunai, dan sampe sekarang aQ masih terus menyebutnya BLT.
BTW soal Liburan,, biasanya pas hari ketiga Syawal, keluarga dari Babeh ngumpul dan selalu ada acara kuis serta bagi-bagi bungkusan (biasanya isinya makanan/snack). Dan udah tradisi juga acara ngumpulnya bergiliran di rumah anak-anak embah Sanukri sesuai urutan lahirnya. Untuk kali ini bagiannya b’Entan. Tapi karena t’Aan-nya (anaknya) gak bisa pulang ke Majalengka (coz mau ke Malaysia jadi katanya mau ngirit ongkos), akhirnya Qta yang di Majalengka yang pergi ke Bandung. Qta berangkat dari jam6 pagi dan sampai di Bandung sekitar jam11 atau 12an. Setibanya di sana Qta maaf-maafan dan langsung ditawari makan. Setelah makan dan shalat, Qta pergi ke CIC atau Ciwangun Indah Camp. Di sana pemandangannya T.O.P.B.G.T. dan masih seger pula. Ada banyak fasilitasnya, mulai dari outbond, curug (air terjun), petik strawberry, sarana perkemahan, and blablabla. Kalo mau tau soal CIC ini buka aja di website dengan alamat www.ciwangunindahcamp.com, dan cari taulah sendiri (walah malah promosi). Di sini aQ naik Flying Fox untuk pertama kalinya, panjangnya sekitar 200m. Tapi untuk pendaratannya gak mulus coz di akhir-akhir flying fox-nya muter. Untuk sekali naik kudu bayar Rp. 20.000,00 tapi untuk outbond lainnya ada yang Rp. 15.000.00 dan lain-lain. Dan untuk kembali ke tempat naik flying fox, Qta harus naik dulu, waduh gilaaa cape banget, udah tangganya tinggi-tinggi, lebar dan gede-gede lagi. Pas pulangnya gak lupa beli oleh-oleh, apalagi kalo bukan strawberry, seger-seger lagi, mantap! Pas mau naik bus (oh iya Qta ke sana naik bus) ternyata busnya nyungsep ke tanah liat gara-gara tukang parkirnya yang gak prof, professional maksudnya. Akhirnya sambil nunggu busnya bener Qta makan dulu. Nah di tengah acara makan-makan, ada aksi penjambretan. Katanya sih yang kejambretan anak kecil. Yang dijambret adalah sebuah HP, dan yang ngejambret seorang pemuda. Penjambret itu dikejar oleh banyak orang dan akhirnya ketangkep juga, dan nggak ayal lagi penjambret itu digebukin massa sampe babak belur bin bonyok (bokap nyokap, hehe boong denk), bahkan darahnya sampe banyak netes ke karpet mobil polisi yang menyamar pake baju preman. Kasian plus kesel juga, suruh siapa ngejambret. Akhirnya setelah berkutat selama 2jam, bus kembali pada yang seharusnya, dan Qta pun pulang ke Majalengka, kecuali yang kuliah di Bandung, jadi itung-itung mereka nebeng pulang. Alhamdulillah nyampe juga di Majalengka.
Sabtu, 11 Oktober 2008
BUKA BERSAMA ANAK KULON 2
Nah ini dia yang ditunggu-tunggu, acara Buka Bersama Anak Kulon 2. Duh, duh, duh, akhirnya setelah sekian lama tak bertemu, ada juga acara yang bisa mempertemukan semua alumni Kulon2 angkatan 2006.
Berawal dari ketemu temen di warnet, kita tukeran alamat fs. Dan mulai dari situlah aQ suka tuker-tuker comment. Dan dari situlah aQ dapet informasi kalo tanggal 26 September 2008, bakal ada acara BuBar dan acaranya di Rumah Makan Nera. Hehehe keren ya.. Sebelum ke Nera Qta ngumpul dulu di salah satu rumah temen Qta, Amel. Setelah dirasa udah kumpul semua, saatnya ke Nera… Oke Qta semua ke sana boncengan naik motor, berbondong-bondong.
Setelah sampe di Nera Qta menuju saung di atas kolam ikan, coz kalo duduknya di meja kan gak afdol misah-misah nantinya. Dan saungnya itu nomor 4. Qta yang udah datang duluan langsung pesen, coz yang pesen duluan pesenan juga cepet dateng. Setelah melihat daftar menu makanannya, kayaknya ni makanan bisa nguras dompet juga coz MAHAL. Akhirnya aQ Cuma mesen Nasgor Nera dan Es Jeruk. Lama-lama akhirnya anak lain pun berdatangan, terutama anak cowok. Dan menjelang buka puasa semua udah ngumpul. Dan ini dia nama-nama orang yang datang saat itu : aQ, Nisa, Halida, Amel, Firry, Sofi, Firsty, Meita, Iput, Dwina, Mesa, Irdham, Lutfi, Ari, Reygi, Bayu, Yuda P, Alfian dan special guest Qta, Sita. aQ pangling banget lho sama anak-anak cowok dan juga Sita, kalo sama anak-anak ceweknya sih nggak coz setidaknya aQ udah pernah ketemu mereka sebelumnya walaupun nggak sering. Beda banget sama yang waktu SD, ya iyalah. Sambil nunggu buka puasa n makanan dateng, Qta ngobrol-ngobrol tuker-tuker cerita, foto-foto dan segala aktifitas lainnya. Kebetulan c’Lutfi bawa kamera digitalnya dan dia gak brenti-brentinya moto anak-anak. Nah Nisa ternyata juga mau kalah dia terus ngambil video anak-anak pake HPnya katanya buat kenang-kenangan. Dan yang gak kalah seru c’Amel ‘n c’Firry kan lagi pada ribut, eh c’Halida ikutan nimbrung. Dia ngejek dan menjuluki mereka berdua Amel vs Firry terus-terusan. Karena dua orang ini tidak terima akhirnya mereka malah balik nyerang Halida dan ributlah mereka bertiga. Amel nyerang pake serangan gelitiknya dan Firry pake omongannya yang teruuus nyeroscos. Anak-anak lain yang gak ikutan cuma ketawa-ketiwi ngeliat tingkah mereka. Aaaahhh.. indahnya kebersamaan.
Dwina, Mesa, Titim
Firsty, Meita, Mesa, Dwina, Sofi, Amel
Akhirnya adzan maghrib juga, Qtapun buka dengan dipimpin doa oleh c’Ari. Karena makanan datengnya lama akhirnya Qta shalat dulu.
Firry, Halida, Iput, Nisa, Sita
Firsty, Sofi, Reygi, Dwina, Firry
Meita, Dwina, Mesa, Titim
Shalat selesai, makananpun datang. Qta pun langsung saja melahap makanan udah dipesen, yang ini nggak dipimpin doa dulu tapi langsung aja makan masing-masing, tau sapa yang ngeduluin tapi karena ngeliat yang laen udah makan ya udah makanlah Qta.
Sebelum pulang, season foto-foto masih berlanjut. Pas mau pulang agak lama juga sih, coz ternyata uangnya gak cukup, kalo gak salah totalnya sampe Rp. 400.000 lebih. Qta TEKOR booo… soalnya ada satu Nasgor n Jus Strawberry yang gak tau siapa pemesennya. Tadinya sebelum pulang mau foto semua anggota dulu, tapi karena lokasi gelap akhirnya sepakat foto di alun-alun saja.
Ari, Bayu, Irdham
Irdham, Ari, Yuda p, Firsty
Irdham, Alfian, Halida
Pas perjalanan menuju alun-alun, anak-anak pada gak mau jadi yang paling akhir, akhirnya kebu-kebutanlah mereka. Pas tiba di alun, sebenarnya tinggal foto aja, tapi anak cowoknya pada gak mau, akhirnya ya cuma cewek doank yang foto. Huh, padahal ni kan peristiwa langka yang gak boleh dilewatkan begitu aja, kapan lagi kan Qta bisa ngumpul lagi kaya gini. Setelah foto-foto Qta pun berbondong-bondong nganterin Nisa ke Panyingkiran, awalnya aQ gak nyangka kalo mereka berani ke Panyingkiran malem-malem, mungkin karena bareng-bareng kali ya makanya berani juga. Udah nganterin Nisa sampe rumah, Qta balik lagi ke Majalengka, pas pulangnya ini kita semua mencar, jadi pulang masing-masing deh. aQ pun dianterin sampe rumah dan tiba sekitar jam setengah 9an.
Huufhh… memang sih ini hari yang sedikit melelahkan, tapi jujur banyak berkesan. dan aQ berharap REUNI seperti ini bakal terus berlanjut sampe Qta besar nanti. I LOPHE ALL of My FRIENDS…. Forever!
Berawal dari ketemu temen di warnet, kita tukeran alamat fs. Dan mulai dari situlah aQ suka tuker-tuker comment. Dan dari situlah aQ dapet informasi kalo tanggal 26 September 2008, bakal ada acara BuBar dan acaranya di Rumah Makan Nera. Hehehe keren ya.. Sebelum ke Nera Qta ngumpul dulu di salah satu rumah temen Qta, Amel. Setelah dirasa udah kumpul semua, saatnya ke Nera… Oke Qta semua ke sana boncengan naik motor, berbondong-bondong.
Setelah sampe di Nera Qta menuju saung di atas kolam ikan, coz kalo duduknya di meja kan gak afdol misah-misah nantinya. Dan saungnya itu nomor 4. Qta yang udah datang duluan langsung pesen, coz yang pesen duluan pesenan juga cepet dateng. Setelah melihat daftar menu makanannya, kayaknya ni makanan bisa nguras dompet juga coz MAHAL. Akhirnya aQ Cuma mesen Nasgor Nera dan Es Jeruk. Lama-lama akhirnya anak lain pun berdatangan, terutama anak cowok. Dan menjelang buka puasa semua udah ngumpul. Dan ini dia nama-nama orang yang datang saat itu : aQ, Nisa, Halida, Amel, Firry, Sofi, Firsty, Meita, Iput, Dwina, Mesa, Irdham, Lutfi, Ari, Reygi, Bayu, Yuda P, Alfian dan special guest Qta, Sita. aQ pangling banget lho sama anak-anak cowok dan juga Sita, kalo sama anak-anak ceweknya sih nggak coz setidaknya aQ udah pernah ketemu mereka sebelumnya walaupun nggak sering. Beda banget sama yang waktu SD, ya iyalah. Sambil nunggu buka puasa n makanan dateng, Qta ngobrol-ngobrol tuker-tuker cerita, foto-foto dan segala aktifitas lainnya. Kebetulan c’Lutfi bawa kamera digitalnya dan dia gak brenti-brentinya moto anak-anak. Nah Nisa ternyata juga mau kalah dia terus ngambil video anak-anak pake HPnya katanya buat kenang-kenangan. Dan yang gak kalah seru c’Amel ‘n c’Firry kan lagi pada ribut, eh c’Halida ikutan nimbrung. Dia ngejek dan menjuluki mereka berdua Amel vs Firry terus-terusan. Karena dua orang ini tidak terima akhirnya mereka malah balik nyerang Halida dan ributlah mereka bertiga. Amel nyerang pake serangan gelitiknya dan Firry pake omongannya yang teruuus nyeroscos. Anak-anak lain yang gak ikutan cuma ketawa-ketiwi ngeliat tingkah mereka. Aaaahhh.. indahnya kebersamaan.
Dwina, Mesa, Titim
Firsty, Meita, Mesa, Dwina, Sofi, Amel
Akhirnya adzan maghrib juga, Qtapun buka dengan dipimpin doa oleh c’Ari. Karena makanan datengnya lama akhirnya Qta shalat dulu.
Firry, Halida, Iput, Nisa, Sita
Firsty, Sofi, Reygi, Dwina, Firry
Meita, Dwina, Mesa, Titim
Shalat selesai, makananpun datang. Qta pun langsung saja melahap makanan udah dipesen, yang ini nggak dipimpin doa dulu tapi langsung aja makan masing-masing, tau sapa yang ngeduluin tapi karena ngeliat yang laen udah makan ya udah makanlah Qta.
Sebelum pulang, season foto-foto masih berlanjut. Pas mau pulang agak lama juga sih, coz ternyata uangnya gak cukup, kalo gak salah totalnya sampe Rp. 400.000 lebih. Qta TEKOR booo… soalnya ada satu Nasgor n Jus Strawberry yang gak tau siapa pemesennya. Tadinya sebelum pulang mau foto semua anggota dulu, tapi karena lokasi gelap akhirnya sepakat foto di alun-alun saja.
Ari, Bayu, Irdham
Irdham, Ari, Yuda p, Firsty
Irdham, Alfian, Halida
Pas perjalanan menuju alun-alun, anak-anak pada gak mau jadi yang paling akhir, akhirnya kebu-kebutanlah mereka. Pas tiba di alun, sebenarnya tinggal foto aja, tapi anak cowoknya pada gak mau, akhirnya ya cuma cewek doank yang foto. Huh, padahal ni kan peristiwa langka yang gak boleh dilewatkan begitu aja, kapan lagi kan Qta bisa ngumpul lagi kaya gini. Setelah foto-foto Qta pun berbondong-bondong nganterin Nisa ke Panyingkiran, awalnya aQ gak nyangka kalo mereka berani ke Panyingkiran malem-malem, mungkin karena bareng-bareng kali ya makanya berani juga. Udah nganterin Nisa sampe rumah, Qta balik lagi ke Majalengka, pas pulangnya ini kita semua mencar, jadi pulang masing-masing deh. aQ pun dianterin sampe rumah dan tiba sekitar jam setengah 9an.
Huufhh… memang sih ini hari yang sedikit melelahkan, tapi jujur banyak berkesan. dan aQ berharap REUNI seperti ini bakal terus berlanjut sampe Qta besar nanti. I LOPHE ALL of My FRIENDS…. Forever!
Majalengka, Kamis, 26 September 2008
De-U Tour to KUBAH EMAS, KAMPUNG CHINA ‘n DUFAN
Aaaah… senangnya bisa kembali ke rumah. Hari tentu aja aQ bangun siang, karena aQ baru nyampe Majalengka jam 2 kurang 10 pagi, pagi buta.
Yuptz! Kemarin tepatnya 25-26 Juni 2008, aQ bersama rombongan sekolahku, pergi ke Jakarta untuk tour, refreshing tubuh melepaskan pikiran yang udah sumpek abiz ujian. :-pya Dan lokasi yang dituju untuk tour kita kali ini adalah Mesjid Kubah Emas, Kampung China, dan Dufan (Yuptz Dufan. Lokasi yang cocok buat refreshing, dan jujur mau berjuta kalipun aQ pergi ke sana dijamin deh gak bakal bosen. Tapi adakah yang mau mengajak aQ ke sana lagi?). Awalnya sih tujuannya nggak cuma ke sana doank, tadinya ada rencana untuk pergi ke puncak dan juga acara nyewa villa segala, ya buat acara perpisahan gitu katanya. tapi entah kenapa malah dibatalin. Padahal aQ udah seneng-seneng aja, eeeh ternyata.
Oke Qta mulai ceritanya….
Berangkat:
Ya biasalah kalo berangkat pastinya malem. Tapi entah kenapa ada perasaan ngeganjel waktu aQ mau keluar dari rumah menuju sekolah tempat berkumpulnya yang akan ikut tour. Tapi perasaan itu segera hilang akhirnya. Dan seperti tahun sebelumnya sebelum berangkat Qta semua dikumpulin dulu di lapangan buat denger cuap-cuapnya kepala sekolah dkk. Setelah doa bersama dan diberi pengarahan Qta pun naik ke bus, tentunya setelah dipanggil namanya, kan biar tertib. Dan kesan yang aQ dapet saat pertama masuk ke dalam bus adalah…. Eng ing eng…! “Iiiih kok gini sih busnya?! Gak menarik banget, gak sebagus bus yang tahun kemarin, ini mah kaya bus umum bukan bus pariwisata. Bayarnya aja yang MAHAL, lah fasilitas yang didapet apa?? Menyebelin!! BT!!”. Ya itulah. Dan SANGAT MENYEBALKAN! Setelah cuap-cuap sendiri dalam hati, gak kerasa bus udah mau jalan. Gak usah diceritain apa-apa yang aQ lakuin selama perjalanan. Tapi yang pasti pas tengah malem di perjalanan semua pada menggigil kedinginan, “Bbbrrr… bbbrrr… Pak, kecilin AC-nya donk Pak! Kecilin AC-nya… bbrrbrr…” dan semua sangat menghawatirkan.
Nyampe:
hei, sapa mau ngajak aQ ke sini lagi?
Alhamdulillah, akhirnya setelah melewati perjalanan yang penuh dengan hawa dingin kaya di kutub es paling dingin itu (walaupun sebenarnya aQ belom pernah ke kutub, tapi diandaikan seperti itulah, serupa tapi tak sama, ya mirip-mirip saeutiklah, heu2 maksa..), Qta semua sampe di Kubah Emas, masjid yang lagi beken-bekennya saat ini. Pas pertama kali liat mesjid ini, sumpah aQ kagum banget. Udah halamannya luas (andai aQ punya rumah seluas ini, halah!), bangunan yang megah menjulang tinggi sehingga Qta seolah merasa kecil, bagian Kubah yang dilapisi emasnya kinclong, gaya arsitekturnya pun keren gilaaa. Dan yang jelas ada banyak fasilitasnya di sini, ada aula, mini market, kebun buah dan buanyak lagi deh. Wuiiih pastinya dibutuhin waktu lama buat membangunnya. Dan dibutuhin berapa rupiah ya untuk ngebuatnya? Wuih pasti milyaran. Oke balik lagi. Setelah mengemasi barang yang dibutuhkan, Qta semua turun dari bus untuk membersihkan diri alias monday bin mandi. Dan aQ kasih tau ya kalo kamar mandi buat cewek tuh ya lumayan jauh dari mesjidnya, tapi kalo yang cowok ya deket dari mesjid. Setelah mandi aQ dan temen-temenQ langsung deh ke mesjidnya buat sholat Subuh. Dan yang gak kalah membuat aQ kagum adalah bagian dalam mesjidnya, di dalemnya ada mimbar yang gede, ada juga lampu gede (tentu aja lebih gede dari yang ada di Mesjid Al-Imam, ya iyalah), truz ada lagi satu yang menarik, yaitu langit-langit kubahnya, setelah aQ baca di brosurnya ternyata langit-langitnya ini bisa ganti-ganti warna lho, bisa warna ungu, biru, dan blablabla sesuai waktu sholat (keren gak tuh!). Kalo mau tau soal Kubah Emas baca aja artikelnya. Alamat websitenya apa? Cari wae olangan! Hahaha… Oke setelah sholat akupun gak melewatkan moment penting di sini, apalagi kalo bukan foto-foto, meskipun sebenarnya ada plang yang menyatakan “Dilarang membawa dan menggunakan kamera, karena blitznya dapat mengganggu orang sholat”. Hehe… tapi tetep aja ada yang ngelanggar, termasuk aQ sendiri hoho…
foto dulu yuk!
Abiz dari Kubah Emas, Let’s go to Kampung China…
Yap… Di sinilah Qta belanja, Qta shopping oleh-oleh. Dan di sinilah aQ foto deket “Mushu”, itu lho naga pelindungnya Mulan, tau nggak? Tapi kayaknya setiap datang ke sini salah mulu deh. Coba ya waktu pertama kali ke sini kan udah malem, tau donk kalo udah malem toko pasti gimana? Yuptz, TUTUP. Nah sekarang yang kedua kali, Qta datangnya kepagian jadi banyak toko yang belum apa? BUKA. Huh serba salah. Dan yang lebih disayangkan, di sini barangnya MAHAL.
foto dulu deket Mushu
Dufan, Here We Go…
Jam 10an Qta tiba di parkiran pantai Ancol. Dan untuk kali ini cuaca cerah dan tidak sedikitpun menampakan akan hujan, tidak seperti tahun lalu, gara-gara hujan jadi aja gak bisa main di pantai. Setelah makan dan sholat Dhuhur-Ashar, aQ dan yang lain main wahana yang ada sePUASnya. Yang pertama aQ naik “Kora-kora”, saat kora-koranya ke atas ‘Yuhuuuuu…’ dan saat ke bawah ‘Aaaaaaa…’ semua menjerit, saat ke atas lagi ‘Yuhuuuuu…’ saat ke bawah lagi ‘Aaaaaaa…’ dan gitu seterusnya. Yang kedua aQ naik “Arung Jeram”, gila ngantri panjaaaaang banged… Seru sih, hiks tapi bajuQ kan jadi basah. Ketiga naik “Poci-poci”, Puter… Puter… Puter… Keempat masuk “Rumah Jahil” Waduh, kaca semua! Kelima masuk “Rumah Ajaib” Waduh, miring nieh! Eh yang tapi yang punya rumah, ‘miring’ gak ya? Haha.. Dan yang keenam naik “Niagara-gara”, ngantrinya gak kalah panjang sama Arung Jeram. Pas naik: Gujluk… Gujluk… daaaan… Aaaaaaa…. Byuuuuurrr… dan semuapun BASAH. Setelah naik Niagara ini, aQ pun istirahat soalnya kaki udah lemes karena basah tadi. Akhirnya sepakat buat istirahat sambil ngeringin baju dengan nonton pertunjukkan nyanyi yang disediain pihak Dufan. Tadinya aQ mau masuk ke “Extreme Log” dan naik ”Halilintar”, tapi ngantrinya itu lho… Beda lagi dengan naik “Tornado”, nggak mau syereeem, takut jantungan, hiiiyy…
abiz naik Niagara-gara
After Dufan, It’s Time For “Police Academy Stuntman Show”
Ini adalah pertunjukkan mobil dari Italia, pertunjukkan ini bisa tampil 3-6 kali show (wow apa mereka gak cape ya?). Pas ke sini hampir aja telat. Show ini bener-bener SERU dan KEREN abiz. Jadi Police Academy ini bercerita tentang Akademi Kepolisian yang akan menerima barang penting. Tapi pas penyerahan berlangsung, digagalkan penjahat dan barangpun berpindah tangan. Nah aksi penggagalan inilah puncak serunya acara. Pokoknya aQ gak kan pernah lupa sama show keren ini, pas mobil-mobil itu berbelok arah ‘ngiiiiikkk’, aduuuh keren abiz. Truz saat motor penjahatnya jumping dan tepat di atas kembang apipun dinyalakan ‘wuuuuzz’ gilaaa… T.O.P.B.G.T… Tapi aQ kasih tau ya, kalo di sini tuh gak boleh pake/mengambil gambar dari show yang ada, coz nanti ada petugas yang siap menyorotmu dengan senter dan menampakan wajah seram dengan sorot matanya yang tajam kaya bedog,, hiyhihihi… Syereeem…
Pulang:
Nah pas pulang ini aQ gak tau apa-apa, coz udah cape jadi akhirnya tidur deh.. aQ bangun pas nyampe di Subang buat sholat. Setelah itu nyampe deh di Majalengka.
Yuptz! Kemarin tepatnya 25-26 Juni 2008, aQ bersama rombongan sekolahku, pergi ke Jakarta untuk tour, refreshing tubuh melepaskan pikiran yang udah sumpek abiz ujian. :-pya Dan lokasi yang dituju untuk tour kita kali ini adalah Mesjid Kubah Emas, Kampung China, dan Dufan (Yuptz Dufan. Lokasi yang cocok buat refreshing, dan jujur mau berjuta kalipun aQ pergi ke sana dijamin deh gak bakal bosen. Tapi adakah yang mau mengajak aQ ke sana lagi?). Awalnya sih tujuannya nggak cuma ke sana doank, tadinya ada rencana untuk pergi ke puncak dan juga acara nyewa villa segala, ya buat acara perpisahan gitu katanya. tapi entah kenapa malah dibatalin. Padahal aQ udah seneng-seneng aja, eeeh ternyata.
Oke Qta mulai ceritanya….
Berangkat:
Ya biasalah kalo berangkat pastinya malem. Tapi entah kenapa ada perasaan ngeganjel waktu aQ mau keluar dari rumah menuju sekolah tempat berkumpulnya yang akan ikut tour. Tapi perasaan itu segera hilang akhirnya. Dan seperti tahun sebelumnya sebelum berangkat Qta semua dikumpulin dulu di lapangan buat denger cuap-cuapnya kepala sekolah dkk. Setelah doa bersama dan diberi pengarahan Qta pun naik ke bus, tentunya setelah dipanggil namanya, kan biar tertib. Dan kesan yang aQ dapet saat pertama masuk ke dalam bus adalah…. Eng ing eng…! “Iiiih kok gini sih busnya?! Gak menarik banget, gak sebagus bus yang tahun kemarin, ini mah kaya bus umum bukan bus pariwisata. Bayarnya aja yang MAHAL, lah fasilitas yang didapet apa?? Menyebelin!! BT!!”. Ya itulah. Dan SANGAT MENYEBALKAN! Setelah cuap-cuap sendiri dalam hati, gak kerasa bus udah mau jalan. Gak usah diceritain apa-apa yang aQ lakuin selama perjalanan. Tapi yang pasti pas tengah malem di perjalanan semua pada menggigil kedinginan, “Bbbrrr… bbbrrr… Pak, kecilin AC-nya donk Pak! Kecilin AC-nya… bbrrbrr…” dan semua sangat menghawatirkan.
Nyampe:
hei, sapa mau ngajak aQ ke sini lagi?
Alhamdulillah, akhirnya setelah melewati perjalanan yang penuh dengan hawa dingin kaya di kutub es paling dingin itu (walaupun sebenarnya aQ belom pernah ke kutub, tapi diandaikan seperti itulah, serupa tapi tak sama, ya mirip-mirip saeutiklah, heu2 maksa..), Qta semua sampe di Kubah Emas, masjid yang lagi beken-bekennya saat ini. Pas pertama kali liat mesjid ini, sumpah aQ kagum banget. Udah halamannya luas (andai aQ punya rumah seluas ini, halah!), bangunan yang megah menjulang tinggi sehingga Qta seolah merasa kecil, bagian Kubah yang dilapisi emasnya kinclong, gaya arsitekturnya pun keren gilaaa. Dan yang jelas ada banyak fasilitasnya di sini, ada aula, mini market, kebun buah dan buanyak lagi deh. Wuiiih pastinya dibutuhin waktu lama buat membangunnya. Dan dibutuhin berapa rupiah ya untuk ngebuatnya? Wuih pasti milyaran. Oke balik lagi. Setelah mengemasi barang yang dibutuhkan, Qta semua turun dari bus untuk membersihkan diri alias monday bin mandi. Dan aQ kasih tau ya kalo kamar mandi buat cewek tuh ya lumayan jauh dari mesjidnya, tapi kalo yang cowok ya deket dari mesjid. Setelah mandi aQ dan temen-temenQ langsung deh ke mesjidnya buat sholat Subuh. Dan yang gak kalah membuat aQ kagum adalah bagian dalam mesjidnya, di dalemnya ada mimbar yang gede, ada juga lampu gede (tentu aja lebih gede dari yang ada di Mesjid Al-Imam, ya iyalah), truz ada lagi satu yang menarik, yaitu langit-langit kubahnya, setelah aQ baca di brosurnya ternyata langit-langitnya ini bisa ganti-ganti warna lho, bisa warna ungu, biru, dan blablabla sesuai waktu sholat (keren gak tuh!). Kalo mau tau soal Kubah Emas baca aja artikelnya. Alamat websitenya apa? Cari wae olangan! Hahaha… Oke setelah sholat akupun gak melewatkan moment penting di sini, apalagi kalo bukan foto-foto, meskipun sebenarnya ada plang yang menyatakan “Dilarang membawa dan menggunakan kamera, karena blitznya dapat mengganggu orang sholat”. Hehe… tapi tetep aja ada yang ngelanggar, termasuk aQ sendiri hoho…
foto dulu yuk!
Abiz dari Kubah Emas, Let’s go to Kampung China…
Yap… Di sinilah Qta belanja, Qta shopping oleh-oleh. Dan di sinilah aQ foto deket “Mushu”, itu lho naga pelindungnya Mulan, tau nggak? Tapi kayaknya setiap datang ke sini salah mulu deh. Coba ya waktu pertama kali ke sini kan udah malem, tau donk kalo udah malem toko pasti gimana? Yuptz, TUTUP. Nah sekarang yang kedua kali, Qta datangnya kepagian jadi banyak toko yang belum apa? BUKA. Huh serba salah. Dan yang lebih disayangkan, di sini barangnya MAHAL.
foto dulu deket Mushu
Dufan, Here We Go…
Jam 10an Qta tiba di parkiran pantai Ancol. Dan untuk kali ini cuaca cerah dan tidak sedikitpun menampakan akan hujan, tidak seperti tahun lalu, gara-gara hujan jadi aja gak bisa main di pantai. Setelah makan dan sholat Dhuhur-Ashar, aQ dan yang lain main wahana yang ada sePUASnya. Yang pertama aQ naik “Kora-kora”, saat kora-koranya ke atas ‘Yuhuuuuu…’ dan saat ke bawah ‘Aaaaaaa…’ semua menjerit, saat ke atas lagi ‘Yuhuuuuu…’ saat ke bawah lagi ‘Aaaaaaa…’ dan gitu seterusnya. Yang kedua aQ naik “Arung Jeram”, gila ngantri panjaaaaang banged… Seru sih, hiks tapi bajuQ kan jadi basah. Ketiga naik “Poci-poci”, Puter… Puter… Puter… Keempat masuk “Rumah Jahil” Waduh, kaca semua! Kelima masuk “Rumah Ajaib” Waduh, miring nieh! Eh yang tapi yang punya rumah, ‘miring’ gak ya? Haha.. Dan yang keenam naik “Niagara-gara”, ngantrinya gak kalah panjang sama Arung Jeram. Pas naik: Gujluk… Gujluk… daaaan… Aaaaaaa…. Byuuuuurrr… dan semuapun BASAH. Setelah naik Niagara ini, aQ pun istirahat soalnya kaki udah lemes karena basah tadi. Akhirnya sepakat buat istirahat sambil ngeringin baju dengan nonton pertunjukkan nyanyi yang disediain pihak Dufan. Tadinya aQ mau masuk ke “Extreme Log” dan naik ”Halilintar”, tapi ngantrinya itu lho… Beda lagi dengan naik “Tornado”, nggak mau syereeem, takut jantungan, hiiiyy…
abiz naik Niagara-gara
After Dufan, It’s Time For “Police Academy Stuntman Show”
Ini adalah pertunjukkan mobil dari Italia, pertunjukkan ini bisa tampil 3-6 kali show (wow apa mereka gak cape ya?). Pas ke sini hampir aja telat. Show ini bener-bener SERU dan KEREN abiz. Jadi Police Academy ini bercerita tentang Akademi Kepolisian yang akan menerima barang penting. Tapi pas penyerahan berlangsung, digagalkan penjahat dan barangpun berpindah tangan. Nah aksi penggagalan inilah puncak serunya acara. Pokoknya aQ gak kan pernah lupa sama show keren ini, pas mobil-mobil itu berbelok arah ‘ngiiiiikkk’, aduuuh keren abiz. Truz saat motor penjahatnya jumping dan tepat di atas kembang apipun dinyalakan ‘wuuuuzz’ gilaaa… T.O.P.B.G.T… Tapi aQ kasih tau ya, kalo di sini tuh gak boleh pake/mengambil gambar dari show yang ada, coz nanti ada petugas yang siap menyorotmu dengan senter dan menampakan wajah seram dengan sorot matanya yang tajam kaya bedog,, hiyhihihi… Syereeem…
Pulang:
Nah pas pulang ini aQ gak tau apa-apa, coz udah cape jadi akhirnya tidur deh.. aQ bangun pas nyampe di Subang buat sholat. Setelah itu nyampe deh di Majalengka.
Majalengka, Jumat, 27 Juni 2008
Rabu, 01 Oktober 2008
MALAM TAKBIR
Well.. well… ni dia malem yang dinanti-nanti setiap tahunnya, yaptz! Malam Takbiran. Malam yang gak bisa diliwatin gitu aja. Dan inilah malam yang bakal aQ kangenin kelak suatu hari, cieee.
Dan besok udah lebaran… :-) Duuuh gak kerasa… dan inilah yang ingin aQ katakan pada semua orang yang kenalQ : “Taqabalallahu minna wa minkum, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahanQ, semoga kita semua bisa fitrah kembali seperti saat pertama kali Qta dilahirkan. Dan semoga kita semua mencapai kemenangan.” ^_^
Dan besok udah lebaran… :-) Duuuh gak kerasa… dan inilah yang ingin aQ katakan pada semua orang yang kenalQ : “Taqabalallahu minna wa minkum, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahanQ, semoga kita semua bisa fitrah kembali seperti saat pertama kali Qta dilahirkan. Dan semoga kita semua mencapai kemenangan.” ^_^
Majalengka, Selasa, 30 September 2008
Rabu, 24 September 2008
aQ Suka...???
aQ ni orang'y suka...
KumpuL bareng keLuarga…
KumpuL bareng temen2…
Bermain (apalagi klo main air)…
Diem di kamar sambil Denger Musik…
Nongkronk depan TV…
BerkhayaL…
Makan (ya iyaLah, klo gak makan gimana mw idup)…
JaLan2 (klo lagi mood & ada yg ngajak)… Hehe…
JaiLin kakak (ya iyaLah,,, Seventeen aja Slalu MengaLah bukan SlaLu MengaDonkz)…
Liat BuLan ‘n Bintang di waqtu Subuh…. Soal’y klo Liat di waqtu Subuh pemandangan’y lebih bagus daripada waqtu maLam,,, seLain itu udara Subuh lebih baex ‘n lebih segar daripada udara maLem…
aQ paling suka klo mengenang masa2 keciL-Q yg penuh dg kebahagiaan & kegembiraan…Moment yg keinget adaLah… :
IBU : bagi aQ setiap moment bareng ibu semua’y berharga…. Dulu waqtu aQ keciL, aQ slaLu diajak ke mana2, tapi entah aQ ingat ato tidak pernah diajak ke daerah mana aja (he2,,, soal’y aQ kan masih keciL,,) tapi masih ada yg terus keinget sampe sekarang, masih ada bukti’y lho… Nah, dulu aQ pernah dibawa ibu ke suatu daerah,, entah daerah apa (tak ingat) & untuk apa ke sana… (soal’y aQ kan masih kueciL gak tau urusan orang gede, aQ cuma ngikut doank…). Pas di sana Qta disuguhin makan,,, yg aQ inget waqtu itu menu’y Tahu Sumedang sama masakan daun gitu (semacam daun pepaya / mengkudu), tapi aQ cuma makan sama tahu ‘n air daun’y doank… Pas puLang’y aQ dikasih uang 5000 sama yg punya rumah (duLu duit segitu tuh banyak lho,,, klo sekarang mungkin kaya dapet duit 50.000 kali ya..), otomatis aQ seneng donk, akhir’y puLang dari sana Langsung ke pasar… di pasar aQ nemu tas keciL Winnie the Pooh Lucu, harga’y pas 5000 lgi, ya udah aQ beli aja… Truz suatu hari aQ diajak lgi ke suatu daerah (te2p masih tak ingat) & dapat 5000 lgi,, aQ beLiin lgi tas keciL kaya orang kantoran tapi dari pLastik, warna’y kuning… Sekarang dua2’y masih ada lho..
AYAH : aQ inget waqtu aQ diajari naek sepeda bekas kakak (sepeda turun temurun) yg gak ada bantuan roda keciL’y…. aQ jatuh berkaLi2 gara2 beLom seimbang…. aQ juga inget waqtu aQ digendong ayah di deket Lebak CitangKuraK,, Hidup Jl. Pramukaaa..
2 KAKAK CWE : aQ masih inget waqtu ayah bawa kamera,,, Qta b’3 foto narsis2an…. Klo liat foto’y sekaLi Liatpun pasti Langsung ngakak…. Mau Liat foto’y?? hehe,,, jangan deh,,, maLu,,,,
KAKAK CWO : duLu waqtu Qta masih punya komputer Window 98, setiap aQ nyaLain pastiiii aja aQ maen game (itu sebab’y aQ jadi maniax game)… klo gak saLah game yg sering aQ mainin adaLah : RockManX, Sonic, V-Cop, Sky, Chips ato game kejar2an Kucing ‘n Tikus… Karena kerjaan-Q pasti gitu, aQ diajak kakak ke Yogya bwt maen game di sana,,, aQ sih seneng2 aja,,,, tapi waqtu udah nyampe depan Yogya (tepat’y tinggaL nyebrang) Qta gak jadi masuk,,,, klo gak saLah waqtu itu ujung2’y Qta maLah beLi baso...
MAINAN : duLu waqtu aQ keciL aQ punya banyak mainan,,, ada rumah2an (iniLah mainan pertama yg aQ beLi,,, aQ beLi di pasar wetan klo gak saLah harga’y 7500an…), BP-BPan (hei tahukah kamu mainan apa ini?), masak2an, baLok kayu (bisa disu2n, biasa’y aQ suka su2n ‘n robohin lagi pake boLa kasti, jadi kaya bowling…), ‘n buaaanyak lg deh.. Nah duLu saLah satu ka2k cwe-Q biLang, “Nanti suatu saat smua mainan tu bakaL dibuang,,” denger gitu aQ Langsung masuk2in mainan-Q ke kresek item ‘n aQ sembunyiin di bawah Lemari kamar ortu,,, eh t’nyata ketauan ibu,,, stlh aQ jeLasin sebab’y ibu-Q biLang kata’y mainan-Q gak kan dibuang… Nah kini smua mainan-Q udah tersimpan rapi di daLem Lemari khusus ‘n gak da seorangpun yg tau di mana kunci’y (ya iyaLah orang aQ sembunyiin)… dan kini mainan rumah2an-Q (lengkap dg orang, rumah, mobil, motor, ayunan, pohon, dll) udah aQ abadikan jd sebuah miniatur kota keciL2an ‘n aQ pajang di kamar…
Ngomong2 soaL ayunan, dulu aQ punya dua ayunan… yg p’tama ayunan tu dipasang di ranjang besi kamar ortu, ayunan tu dipake bwt nidurin aQ,,, tapi stlh aQ beranjak dewasa aQ dibikinin ayunan dari ban karet di haLaman depan (coz klo masih main ayunan di kamar tu bisa2 tu ranjang bobrok karena keberatan beban) dan inilah ayunan kedua-Q… sekarang ayunan di haLaman udah gak ada coz pohon’y udah gak kuat nahan beban…
KumpuL bareng keLuarga…
KumpuL bareng temen2…
Bermain (apalagi klo main air)…
Diem di kamar sambil Denger Musik…
Nongkronk depan TV…
BerkhayaL…
Makan (ya iyaLah, klo gak makan gimana mw idup)…
JaLan2 (klo lagi mood & ada yg ngajak)… Hehe…
JaiLin kakak (ya iyaLah,,, Seventeen aja Slalu MengaLah bukan SlaLu MengaDonkz)…
Liat BuLan ‘n Bintang di waqtu Subuh…. Soal’y klo Liat di waqtu Subuh pemandangan’y lebih bagus daripada waqtu maLam,,, seLain itu udara Subuh lebih baex ‘n lebih segar daripada udara maLem…
aQ paling suka klo mengenang masa2 keciL-Q yg penuh dg kebahagiaan & kegembiraan…Moment yg keinget adaLah… :
IBU : bagi aQ setiap moment bareng ibu semua’y berharga…. Dulu waqtu aQ keciL, aQ slaLu diajak ke mana2, tapi entah aQ ingat ato tidak pernah diajak ke daerah mana aja (he2,,, soal’y aQ kan masih keciL,,) tapi masih ada yg terus keinget sampe sekarang, masih ada bukti’y lho… Nah, dulu aQ pernah dibawa ibu ke suatu daerah,, entah daerah apa (tak ingat) & untuk apa ke sana… (soal’y aQ kan masih kueciL gak tau urusan orang gede, aQ cuma ngikut doank…). Pas di sana Qta disuguhin makan,,, yg aQ inget waqtu itu menu’y Tahu Sumedang sama masakan daun gitu (semacam daun pepaya / mengkudu), tapi aQ cuma makan sama tahu ‘n air daun’y doank… Pas puLang’y aQ dikasih uang 5000 sama yg punya rumah (duLu duit segitu tuh banyak lho,,, klo sekarang mungkin kaya dapet duit 50.000 kali ya..), otomatis aQ seneng donk, akhir’y puLang dari sana Langsung ke pasar… di pasar aQ nemu tas keciL Winnie the Pooh Lucu, harga’y pas 5000 lgi, ya udah aQ beli aja… Truz suatu hari aQ diajak lgi ke suatu daerah (te2p masih tak ingat) & dapat 5000 lgi,, aQ beLiin lgi tas keciL kaya orang kantoran tapi dari pLastik, warna’y kuning… Sekarang dua2’y masih ada lho..
AYAH : aQ inget waqtu aQ diajari naek sepeda bekas kakak (sepeda turun temurun) yg gak ada bantuan roda keciL’y…. aQ jatuh berkaLi2 gara2 beLom seimbang…. aQ juga inget waqtu aQ digendong ayah di deket Lebak CitangKuraK,, Hidup Jl. Pramukaaa..
2 KAKAK CWE : aQ masih inget waqtu ayah bawa kamera,,, Qta b’3 foto narsis2an…. Klo liat foto’y sekaLi Liatpun pasti Langsung ngakak…. Mau Liat foto’y?? hehe,,, jangan deh,,, maLu,,,,
KAKAK CWO : duLu waqtu Qta masih punya komputer Window 98, setiap aQ nyaLain pastiiii aja aQ maen game (itu sebab’y aQ jadi maniax game)… klo gak saLah game yg sering aQ mainin adaLah : RockManX, Sonic, V-Cop, Sky, Chips ato game kejar2an Kucing ‘n Tikus… Karena kerjaan-Q pasti gitu, aQ diajak kakak ke Yogya bwt maen game di sana,,, aQ sih seneng2 aja,,,, tapi waqtu udah nyampe depan Yogya (tepat’y tinggaL nyebrang) Qta gak jadi masuk,,,, klo gak saLah waqtu itu ujung2’y Qta maLah beLi baso...
MAINAN : duLu waqtu aQ keciL aQ punya banyak mainan,,, ada rumah2an (iniLah mainan pertama yg aQ beLi,,, aQ beLi di pasar wetan klo gak saLah harga’y 7500an…), BP-BPan (hei tahukah kamu mainan apa ini?), masak2an, baLok kayu (bisa disu2n, biasa’y aQ suka su2n ‘n robohin lagi pake boLa kasti, jadi kaya bowling…), ‘n buaaanyak lg deh.. Nah duLu saLah satu ka2k cwe-Q biLang, “Nanti suatu saat smua mainan tu bakaL dibuang,,” denger gitu aQ Langsung masuk2in mainan-Q ke kresek item ‘n aQ sembunyiin di bawah Lemari kamar ortu,,, eh t’nyata ketauan ibu,,, stlh aQ jeLasin sebab’y ibu-Q biLang kata’y mainan-Q gak kan dibuang… Nah kini smua mainan-Q udah tersimpan rapi di daLem Lemari khusus ‘n gak da seorangpun yg tau di mana kunci’y (ya iyaLah orang aQ sembunyiin)… dan kini mainan rumah2an-Q (lengkap dg orang, rumah, mobil, motor, ayunan, pohon, dll) udah aQ abadikan jd sebuah miniatur kota keciL2an ‘n aQ pajang di kamar…
Ngomong2 soaL ayunan, dulu aQ punya dua ayunan… yg p’tama ayunan tu dipasang di ranjang besi kamar ortu, ayunan tu dipake bwt nidurin aQ,,, tapi stlh aQ beranjak dewasa aQ dibikinin ayunan dari ban karet di haLaman depan (coz klo masih main ayunan di kamar tu bisa2 tu ranjang bobrok karena keberatan beban) dan inilah ayunan kedua-Q… sekarang ayunan di haLaman udah gak ada coz pohon’y udah gak kuat nahan beban…
Blog Baru
ni dia pertama kali'y punya Blog...
rasa'y gimanaaaaa gitu...
dominan biasa aja sieee...
tapi mungkin dg ada'y Blog ni, aQ harap gak usah cape2 nulis lagi di buku Diary-Q yg meski lucu tapi jarang aQ tulisin (aQ cuma nulis klo mood doank, selain ntu kan cape plus pegel juga nulis'y)
okeh, sekian.
buat yg baca Blog ni jangan lupa kasih comment ya....
yg sering2 y....
rasa'y gimanaaaaa gitu...
dominan biasa aja sieee...
tapi mungkin dg ada'y Blog ni, aQ harap gak usah cape2 nulis lagi di buku Diary-Q yg meski lucu tapi jarang aQ tulisin (aQ cuma nulis klo mood doank, selain ntu kan cape plus pegel juga nulis'y)
okeh, sekian.
buat yg baca Blog ni jangan lupa kasih comment ya....
yg sering2 y....
Langganan:
Postingan (Atom)