Tampilkan postingan dengan label skul. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label skul. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Desember 2008

PORSENI se-KKM (bagian2)

Berikut cabang olahraga dan seni dalam PORSENI MTs. se-KKM 2008 beserta nama pemain dan predikat juara yang diraih DU… :

  1. Volley Ball pa (JUARA 1) => Hamdan N, Abdul Ghofur, Maman R, Debby H. S. I. S., Aang, Ujang (keenam pemain disingkat HAMDAN, semua anak kelas IX) dan beberapa pemain cadangan dari kelas 7 dan 8.
  2. Volley Ball pi (KALAH) => pemain banyak didominasi oleh kelas 7. Jujur saja anak kelas 8 dan 9 tuh keok kalo main volley, cuma segelintir orang yang bisa. Aku gak hafal siapa-siapa saja yang tergabung dalam tim volley putri. Cuma beberapa saja yang aku hafal, kalau tidak salah ada Lala, Siti Tyan, Jessica, Mariana, dll (dan lupa lagi).
  3. Tennis Meja pa (JUARA 1) => Vickhi dan Aji
  4. Tennis Meja pi (JUARA 3) => Isse, Ridha dan Yuni
  5. Loncat Jauh pa (JUARA 2) => Latief R. Aziz
  6. Loncat Jauh pi (JUARA 3) => Windi
  7. Lompat Tinggi pa (JUARA 2) => Iqbal Maqbuli
  8. Lompat Tinggi pi (KALAH) => Witri
  9. Lari Sprint pa (JUARA 1) => Dzikri Maulidi
  10. Lari Sprint pi (KALAH) => Fuzi Rahayu
  11. Cerita b.Inggris pa (JUARA 1) => Dani Suwardani
  12. Cerita b.Inggris pi (JUARA 1) => Titim Fatimah Zahro
  13. Puisi pa (JUARA 2) => Deden M. Yusuf
  14. Puisi pi (JUARA 1) => Fujia R. Agustin
  15. Cerita b.Arab pa (JUARA 3) => Rizal
  16. Cerita b.Arab pi (JUARA 1) => Ayu Faizah

Keterangan:
Juara 1 = 7 cabang, Juara 2 = 3 cabang, Juara 3 = 3 cabang, Kalah = 3 cabang

Good news : DU dapat mempertahankan predikat juara umum, bahkan lebih meningkat dan maju dari PORSENI kemarin. PORSENI kemarin mendapat 6 juara, sedangkan tahun ini mendapat 7 juara.

Senin, 01 Desember 2008

PORSENI se-KKM

Huuuuuufff….. Akhirnya tiba juga, setelah sekian lama dan penuh persiapan…. Ada banyak perlombaan yang akan dilombakan dalam PORSENI tingkat KKM (Kelompok Kerja Madrasah) kali ini.

Dan yang jadi suatu kehormatan bagiku adalah aku termasuk salah satu dari kontingen PORSENI itu. Dan tentunya aku ikut lomba cerita b.Inggris lagi. Sebelum-sebelumnya ada kejadian yang bikin aku geli. Aku diperebutkan. Tepatnya diperebutkan 2 orang guru, aku diperebutkan dan dihadapkan antara 2 pilihan (cieee…), b.Inggris atau olahraga. Meskipun sebenarnya aku tak begitu ahli dalam olahraga, tapi gini-gini aku juara 3 Tennis Meja PORSENI 2006 se-KKM Karang Sambung (KKM tempat aku sekolah) dan juara 1 PORKELAS (Pekan Olahraga antar Kelas) MTs. Daarul ‘Uluum (hhaha..). Dan kenapa guru b.Inggrisku memilihku? Mungkin karena aku pernah ikut “English Story Telling Contest”, lomba cerita b.Inggris yang diikuti oleh seluruh MTs dan SMP se-Kabupaten Majalengka dan diadakan setiap 2 tahun sekali, walaupun di sini aku hanya harus puas dapat peringkat 12. Yah… tapi lumayanlah setidaknya itu merupakan 2 kabar baik juga, karena : Pertama, seenggaknya aku bisa meningkatkan prestasi Daarul ‘Uluum 4 tingkat ke atas dibandingkan Telling Contest kemarin (ketika aku masih kelas 1), ya aku bisa lebih baik dari saudaraku (yang juga merupakan wakil Telling Contest kemarin), yang kemarin harus rela dapat peringkat 16. Dan kabar satunya adalah Daarul ‘Uluum adalah satu-satunya MTs yang bisa masuk 15 besar, yipppiiiieee… Nah, kabar baik bukan? Oke balik lagi, kedua-duanya sama-sama ngotot (guru b.Inggris dan Olahraga), sama-sama mempertahankan. Tapi ujung-ujungnya aku tetap di b.Inggris juga. Sebenarnya untuk tahun ini aku nggak terlalu optimis untuk bisa ambil bagian di tennis, karena aku merasa pasti ada yang lebih baik daripada aku, toh ternyata emang ada, anak kelas satu itu lebih jago daripada aku. Sebaliknya, aku sangat optimis dan semangat di b.Inggris, entahlah kenapa, pokoknya semangat.

Sebenarnya tak banyak persiapan yang aku lakukan untuk lomba kali ini, tak segencar saat “English Story Telling Contest”. Kalau dulu biasanya setiap jam istirahat pertama aku latihan di ruang guru bersama guru pembimbingku. Tapi untuk yang sekarang gak kayak gitu, latihanku bisa cepat dihitung dengan jari. Berikut beberapa alasan kenapa jarang latihan: 1) Mungkin karena aku kembali dengan cerita “Snow White” yang udah pernah aku bawakan saat Teeling Contest kemarin, makanya cuma tinggal ngelancarin aja. 2) Guru pembimbingku sedang sakit makanya jarang latihan, aku sampe latihan sama guru b.Inggris lainnya dan official dari peserta putra deh. 3) Jujur, aku rada males juga sih latihannya, hehe… tapi meskipun begitu aku tetep latihan kok, di rumah.

Di perjalanan menuju lokasi lomba aku mencoba menghubungi keluargaku lewat sms untuk minta doa dan dukungan. Saat tiba di lokasi, kesan pertama yang aku dapat adalah kayaknya sekolah ini lebih mantep dan teratur deh masalah ekskulnya, gak kayak DU. Terbukti, soalnya acara pembukaannya aja disambut dengan demonstrasi ekskul yang boleh dibilang ya cukup keren, kolaborasi antara 3P ekskul; Pramuka, Paskibra dan PMR. Kapan ya DU bisa kayak gitu? Ya teruslah berharap dan berdoa.

Sambil menunggu giliranku tampil, aku terus berdoa, soalnya aku juga teringat sms balasan dari ibuku yang isinya, “Muhun didioakeun. Kade bari nungguan teh bari ngadoa.” Di sini aku juga berkenalan dengan anak MTsN Karang Sambung yang sama-sama ikut cerita b.Inggris. Menjelang tiba giliranku, aku bersiap-siap memakai jubah (yang sengaja dipersiapkan khusus untuk lomba kali ini, dengan mengorbankan uang tabunganku untuk beli HP Nokia seri terbaru, N96. Hiks bubay N96, I will miss u… Alaaah lebay!). Dan ketika tiba giliranku, aku sudah siap. Saat aku melangkah menuju panggung, penonton dari sekolah lain langsung bilang “Wuih!” atau “Wuizzz…” (mungkin ada sebagian dari sekolahku juga ikut berkata seperti itu), biasa artis lewat mah disambut dengan meriah, hehehe ngarep. Padahal kata-kata tadi tuh ditujukan karena, “Wuizz.. pake properti…”, gitu lhoo! Soalnya selidik punya selidik (katanya nih ya) kontestan lain gak ada yang pake properti.

Setelah mencoba menguasai situasi ruangan dan menenangkan diri sedikit, aku pun mulai bercerita. Aku benar-benar merasa tak ada beban saat menceritakannya. Déjà vu, ya jelas saja aku merasakannya, aku serasa berada di tempat saat Telling Contest dulu. Perasaan yang sama. Penampilanku nyaris saja sempurna. Andai saja aku tidak keceplosan mengucapkan “tell”, yang seharusnya “thank”, kalau saja aku tidak keceplosan aku tak perlu mengulang ceritanya dari awal lagi. Andai saja aku tidak salah mengucapkan kata “he” yang seharusnya “she”. Dan andai saja saat itu aku berhasil menggigit apelnya sedikit saja (But hey! Bukan sepenuhnya salahku juga, apelnya kan licin jadi susah digigit. Masa aku mau ngulang lagi adegan gigitnya, kan gak lucu. Nanti ketahuan lagi kalau aku gagal, hehe..), mungkin aku akan menang cumlaude, belakangan aku tahu para juri memberiku nilai 98 atas performance, pronounciation and expression atas apa yang aku tampilkan.

Setelah semua kontestan DU tampil, kebetulan untuk puisi dan cerita b.Inggris ruangannya digabung, kami pergi mendukung kontingen DU lainnya. Pertama aku nonton Lompat Tinggi, lalu ke Volley Ball putri. Kemudian ke Tennis Meja pa dan pi. Semua supporter DU tumplek di sini mendukung pemain. Ruangan sampe panas gara-gara kebanyakan yang nonton. Semua juga pada semangat sampe-sampe suasana jadi tambah panas. Saking ributnya supporter, para official pun sampe turun tangan menenangkan supporter. Dan di sini pulalah AKU tahu bahwa aku dapat juara 1. Alhamdulillah.

Setelah break untuk shalat, pertandingan pun dilanjutkan. Saatnya nonton pertandingan final Volley Ball putra. Kurang lebih 200 orang supporter DU yang masih bertahan (Kemungkinan para supporter masih banyak bertahan karena mereka kebanyakan takut gak bisa pulang, soalnya kan mereka gak tahu arah pulang. Dan mungkin juga mereka gak punya cukup ongkos untuk pulang. Ya pokonya ada banyak kemungkinan), terus mendukung para pemain DU dengan meneriakan berbagai yel.

DU is the BEST! Uh! Uh, uh, uh! Mana orangnya. Nih! Nih, nih, nih!” atau “Kaifa, kaifa? Oke bisa (2x). Bisa, bisa! Daarul Uluum? BISA!” dan di saat DU kecolongan angka semua meneriakan, Konsentrasi! Konsen, konsentrasi!”. Aku juga terus meneriakan yel-yel dukungan tersebut, tak mau kalah dengan supporter lain. Saat itu aku tidak peduli besok atau saat aku tiba di rumah suaraku akan amblas dan serak. Bahkan akan sakit tenggorokan pun I don’t care! Pokoknya aku merasa bebaz, plong tak ada beban. Official juga gak mau ketinggalan mengabadikan moment ini dengan kamera digitalnya.

Saat DU tinggal 1 point menuju kemenangan, semua berteriak, “Hiji deui, hiji deui!” sambil bertepuk tangan ricuh. Ketika bola terakhir akhirnya memutuskan untuk memihak DU sebagai juaranya, semua langsung menghambur ke tengah lapangan setelah sebelumnya berteriak “Yeeeeh…!!” sambil melompat dan berjingkrakan. Supporter langsung mengerubuti pemain seperti ikan yang mengerubuti makanan dan berebut dengan ikan lain. Pokoknya semua sangat senang hari itu. Apalagi saat pembagian tropi (juara 1) dan piagam (juara 2 serta 3) bagi para pemenang. Setiap kali nama DU disebut, supporter langsung bersorak-sorai bergembira. Saat diumumkan bahwa DU sebagai juara umum anak-anak makin GILAAA… Semua sangat bersuka cita dan langsung meneriakan yel “DU is the BEST”. Setelah semua beres, kami pun pulang.
Eits! Perjuangan belum berakhir. Masih ada PORSENI tingkat Kabupaten, dan akan dilaksankan pada tanggal 24 Desember mendatang. So, tunggu aja cerita lanjutannya yak!

Kamis, 06 November 2008

KEMAH

Hhufff...
Akhirnya sampe juga di rumah.. Emang bener yak kata orang 
Home Sweet Home... Dan emang rumah adalah tempat yang paling T.O.P.B.G.T

Akhirnya setelah kemarin pulang dari Perkemahan SeRKa (Selasa, Rabu, Kamis).. Emang sieh harusnya baru pulang hari ini tapi karena beberapa pertimbangan akhirnya kita semua dipulangin.

Jadi gini ceritanya...

Setelah beberapa minggu persiapan, tibalah hari H... Perkemahan Lomba Tingkat Regu...
Untuk kemah kali ini aku rasanya biasa aja, nyantai, dan gak ngerasa repot harus ini itu dan blablabla.. Dan yang aku seneng, aku gak perlu bawa kompor, panci, bla, bla, bla, bla, bla, bla, dan bla.. bribet, bribet.. Soalnya aku kan panitia inti gitu lho haha, panitia kan makannya siap saji, MERDEKAAA!!! Emang sieh aku bawa pompa galon, tapi untuk yang satu ini dengan sukarela..
Sampe jam setengah 11 malem aku berkemas. Besoknya aku pun berangkat ke sekolah sekitar jam 7 kurang.

Setibanya di sana langsung naro barang di tempat kumpulan barang2 regu panitia. Setelah baris dan dikasih ceramah sekaligus pengarahan kita semua naik ke truk.. Tapi sebenernya 3 truk (atau 4 truk yak? lupa) tu gak cukup. Untung aja banyak yang bawa mobil pribadi, kalo nggak kayaknya kita gak bakal jadi berangkat kemah, dan meningan KeMah alias Kemping depan ruMah..

Akhirnya tiba juga di lokasi. Dan saat ngeliat lokasinya kayak gimana, aku sedikit kecewa juga, aku kirain kayak gimana, eh ternyata emang ngecewain. Ya begitulah, Sindang. Kayaknya lebih enakan di Padjadjar deh..

Sebelum diriin tenda, kami berlima (timz, fujia, popi, fitri, latief dan dadan) survei tempat penjelajahan sebentar, setelah itu balik lagi ke areal perkemahan. teu ideng nya, kuduna kan diriin tenda dulu baru survei. Ni mah kebalik. Setelah diriin tenda kita panitia gladi upacara pembukaan.

Upacara pembukaan pun berlangsung. Di tengah2 acara awan udah menunjukkan suasana mendung, dan bener aja hujan pun turun tanpa diundang. Dalam hati aku bilang : "Yaa... baru juga hari pertama, upacara pembukaan lagi, kayaknya kesananya gak baik nieh!". Sampe upacara selesai hujan masih turun. Tapi saat soliskan hujannya berhenti.

Sekarang waktunya giat1, tau gak giat1 nya apaan? Pionering. Emang sieh pionering sederhana, tapi lumayanlah daripada lu manyun. Pionering untuk pa = bikin blankar, dan untuk pi = bikin tiang bendera. Karena acaranya selesai lebih cepet, tadinya DP mau ngadain acara sendiri, ya minimalnya game lah, tapi mau gimana lagi, apa daya hujan turun lagi sekarang lebih deras dari yang tadi. DP gak jadi deh bikin acara sendiri. Dan mulai dari sini tenda panitia mulai kebanjiran, mana karpet ngerembes lagi, gimana mau tidur coba, lengkap sudah penderitaan ini. Temen2 juga pada ngomong, "Padahal baru juga sebentar belom juga semalem, udah kayak gini. Belom juga tidur, gimana kalo malem yak."

Pas jam 4an hujan udah agak reda, cuma gerimis doank. Kegiatan pun dilanjutkan. Udah saatnya Giat2, yaitu Cerdas Cermat. Dan aku kebagian jadi koordinatornya. Acaranya seru, jadi peserta harus cepet2 jawab pertanyaan dalam waktu 10 detik yang udah jawab harus cepet2 masukin jawabannya ke dalam kotak yang udah disediain. Seusai itu kegiatan selanjutnya adalah Cerita Islami. Setelah soliskan tepatnya seusai shalat maghrib, hujan turun lagi dan makin deras aja. Dari situlah penderitaan yang sebenarnya dimulai. Tenda udah basah malah sudah tidak berbentuk lagi, karpet juga udah gak ada tempat yang aman lagi buat nyimpaen barang maupun untuk tempat duduk soalnya karpet udah bener2 becek. Di luar pun terdengar banyak keluhan dari regu2 lain. Panitia pun langsung mangamankan peserta dengan mengungsikan di sekolah, sisanya yang gak kebagian tempat diungsikan di rumah warga. Kita semua akhirnya jadi tidur di sana. Mana tidur gak enak, baju basah dan dingin. Temenku sesama panitia bilang, "Padahal kemarin udah ngebayangin, kalo malem tidur di tenda, ngobrol di tenda sampe malem pas orang lagi tidur.". Kalo keadaannya kayak gini aku jadi pengen pulang aja.


Besoknya hujan gak turun lagi, malah hari cerah dan sangat mendukung untuk bisa melakukan kegiatan selanjutnya, yaitu Giat4 alias adventure. Perjalanannya cukup jauh dan melelahkan karena lokasinya juga cukup terjal dan menantang. Dan alhamdulillah selama perjalanan hari tidak hujan. Karena pos yang aku jaga adalah pos halang rintang/pos air, baju dan sepatu aku jadi korban. Kotoooooorr Bangbang bin bangeeet bangedh. Sesampainya di areal perkemahan kita langsung dilantik. Setelah shalat Dzuhur, sebagian panitia inti diberi tahu oleh kepala sekolah kalo kita akan pulang hari ini juga. Setelah semua panitia inti tahu, hampir semua anak mengeluh karena mereka gak mau pulang hari, alasannya "Kan api unggunnya belom, gak mau aku mah, gak seru kalo gini mah, gak berkesan.". Banyak yang bilang kayak gitu, aku sieh diem aja, tapi dalam hati aku bersyukur akhirnya pulang juga. Setelah pinru dikumpulkan dan anak2 diberi tahu soal ini, kita pun segera upacara penutupan. Di tengah amanat pembina menyatakan alasan mengapa perkemahan ditutup lebih awal. Inilah beberapa alasannya : 1) cuaca tidak mendukung untuk melakukan kegiatan, 2) akibat semalam hujan dan kemungkinan kurang tidur akan menyebabkan tubuh tidak fit, 3) banyaknya peserta yang sakit, 4) akibat hujan kemarin, dikhawatirkan banyak baju yang basah sehingga tak layak pakai, 5) dan sederetan alasan lainnya. Saat upacara hujan turun lagi, dan dalam keadaan cuaca apapun tenda harus segera dibereskan. Setelah semua beres semua pun diangkut naik truk dan pulang. Dan sebelnya panitia selalu aja paling terakhir.

Kalo kejadiannya kayak gini, jadi inget pas Mukhoyam Tarbawi (Education Camp), tepatnya pas Bulan Dzulhijah alias 'Idul Adha tahun lalu. Waktu itu hujan turun deras banget, pas malam takbiran lagi. Kita semua ngungsi di sekolahan. Udah gak bisa lebaran di rumah bareng keluarga, kehujanan, kebanjiran, baju basah, kakiku bentol2 merah gede2 gatel pula dan paling parah panitia gak peduli lagi kalo pesertanya menderita. Lengkap sudah penderitaan kita, oh kejamnya dunia. Dan mulai dari situ, sebenarnya aku gak mau ikutan yang namanya kemah lagi. Sebenarnya pas Jamran kemarin aku tuh gak ikutan dengan nyari2 alasan yang salah satunya adalah "gak mau hal itu kejadian lagi". Untungnya waktu itu hari terakhir mukhoyam, jadi menderitanya cuma pas hari terakhir aja. Kalo yang kali ini baru juga hari pertama udah gini keadaannya.

Sabtu, 11 Oktober 2008

De-U Tour to KUBAH EMAS, KAMPUNG CHINA ‘n DUFAN

Aaaah… senangnya bisa kembali ke rumah. Hari tentu aja aQ bangun siang, karena aQ baru nyampe Majalengka jam 2 kurang 10 pagi, pagi buta.
Yuptz! Kemarin tepatnya 25-26 Juni 2008, aQ bersama rombongan sekolahku, pergi ke Jakarta untuk tour, refreshing tubuh melepaskan pikiran yang udah sumpek abiz ujian. :-pya Dan lokasi yang dituju untuk tour kita kali ini adalah Mesjid Kubah Emas, Kampung China, dan Dufan (Yuptz Dufan. Lokasi yang cocok buat refreshing, dan jujur mau berjuta kalipun aQ pergi ke sana dijamin deh gak bakal bosen. Tapi adakah yang mau mengajak aQ ke sana lagi?). Awalnya sih tujuannya nggak cuma ke sana doank, tadinya ada rencana untuk pergi ke puncak dan juga acara nyewa villa segala, ya buat acara perpisahan gitu katanya. tapi entah kenapa malah dibatalin. Padahal aQ udah seneng-seneng aja, eeeh ternyata.
Oke Qta mulai ceritanya….

Berangkat:
Ya biasalah kalo berangkat pastinya malem. Tapi entah kenapa ada perasaan ngeganjel waktu aQ mau keluar dari rumah menuju sekolah tempat berkumpulnya yang akan ikut tour. Tapi perasaan itu segera hilang akhirnya. Dan seperti tahun sebelumnya sebelum berangkat Qta semua dikumpulin dulu di lapangan buat denger cuap-cuapnya kepala sekolah dkk. Setelah doa bersama dan diberi pengarahan Qta pun naik ke bus, tentunya setelah dipanggil namanya, kan biar tertib. Dan kesan yang aQ dapet saat pertama masuk ke dalam bus adalah…. Eng ing eng…! “Iiiih kok gini sih busnya?! Gak menarik banget, gak sebagus bus yang tahun kemarin, ini mah kaya bus umum bukan bus pariwisata. Bayarnya aja yang MAHAL, lah fasilitas yang didapet apa?? Menyebelin!! BT!!”. Ya itulah. Dan SANGAT MENYEBALKAN! Setelah cuap-cuap sendiri dalam hati, gak kerasa bus udah mau jalan. Gak usah diceritain apa-apa yang aQ lakuin selama perjalanan. Tapi yang pasti pas tengah malem di perjalanan semua pada menggigil kedinginan, “Bbbrrr… bbbrrr… Pak, kecilin AC-nya donk Pak! Kecilin AC-nya… bbrrbrr…” dan semua sangat menghawatirkan.

Nyampe
:

hei, sapa mau ngajak aQ ke sini lagi?

Alhamdulillah, akhirnya setelah melewati perjalanan yang penuh dengan hawa dingin kaya di kutub es paling dingin itu (walaupun sebenarnya aQ belom pernah ke kutub, tapi diandaikan seperti itulah, serupa tapi tak sama, ya mirip-mirip saeutiklah, heu2 maksa..), Qta semua sampe di Kubah Emas, masjid yang lagi beken-bekennya saat ini. Pas pertama kali liat mesjid ini, sumpah aQ kagum banget. Udah halamannya luas (andai aQ punya rumah seluas ini, halah!), bangunan yang megah menjulang tinggi sehingga Qta seolah merasa kecil, bagian Kubah yang dilapisi emasnya kinclong, gaya arsitekturnya pun keren gilaaa. Dan yang jelas ada banyak fasilitasnya di sini, ada aula, mini market, kebun buah dan buanyak lagi deh. Wuiiih pastinya dibutuhin waktu lama buat membangunnya. Dan dibutuhin berapa rupiah ya untuk ngebuatnya? Wuih pasti milyaran. Oke balik lagi. Setelah mengemasi barang yang dibutuhkan, Qta semua turun dari bus untuk membersihkan diri alias monday bin mandi. Dan aQ kasih tau ya kalo kamar mandi buat cewek tuh ya lumayan jauh dari mesjidnya, tapi kalo yang cowok ya deket dari mesjid. Setelah mandi aQ dan temen-temenQ langsung deh ke mesjidnya buat sholat Subuh. Dan yang gak kalah membuat aQ kagum adalah bagian dalam mesjidnya, di dalemnya ada mimbar yang gede, ada juga lampu gede (tentu aja lebih gede dari yang ada di Mesjid Al-Imam, ya iyalah), truz ada lagi satu yang menarik, yaitu langit-langit kubahnya, setelah aQ baca di brosurnya ternyata langit-langitnya ini bisa ganti-ganti warna lho, bisa warna ungu, biru, dan blablabla sesuai waktu sholat (keren gak tuh!). Kalo mau tau soal Kubah Emas baca aja artikelnya. Alamat websitenya apa? Cari wae olangan! Hahaha… Oke setelah sholat akupun gak melewatkan moment penting di sini, apalagi kalo bukan foto-foto, meskipun sebenarnya ada plang yang menyatakan “Dilarang membawa dan menggunakan kamera, karena blitznya dapat mengganggu orang sholat”. Hehe… tapi tetep aja ada yang ngelanggar, termasuk aQ sendiri hoho…

foto dulu yuk!

Abiz dari Kubah Emas, Let’s go to Kampung China
Yap… Di sinilah Qta belanja, Qta shopping oleh-oleh. Dan di sinilah aQ foto deket “Mushu”, itu lho naga pelindungnya Mulan, tau nggak? Tapi kayaknya setiap datang ke sini salah mulu deh. Coba ya waktu pertama kali ke sini kan udah malem, tau donk kalo udah malem toko pasti gimana? Yuptz, TUTUP. Nah sekarang yang kedua kali, Qta datangnya kepagian jadi banyak toko yang belum apa? BUKA. Huh serba salah. Dan yang lebih disayangkan, di sini barangnya MAHAL.

foto dulu deket Mushu

Dufan, Here We Go…
Jam 10an Qta tiba di parkiran pantai Ancol. Dan untuk kali ini cuaca cerah dan tidak sedikitpun menampakan akan hujan, tidak seperti tahun lalu, gara-gara hujan jadi aja gak bisa main di pantai. Setelah makan dan sholat Dhuhur-Ashar, aQ dan yang lain main wahana yang ada sePUASnya. Yang pertama aQ naik “Kora-kora”, saat kora-koranya ke atas ‘Yuhuuuuu…’ dan saat ke bawah ‘Aaaaaaa…’ semua menjerit, saat ke atas lagi ‘Yuhuuuuu…’ saat ke bawah lagi ‘Aaaaaaa…’ dan gitu seterusnya. Yang kedua aQ naik “Arung Jeram”, gila ngantri panjaaaaang banged… Seru sih, hiks tapi bajuQ kan jadi basah. Ketiga naik “Poci-poci”, Puter… Puter… Puter… Keempat masuk “Rumah Jahil” Waduh, kaca semua! Kelima masuk “Rumah Ajaib” Waduh, miring nieh! Eh yang tapi yang punya rumah, ‘miring’ gak ya? Haha.. Dan yang keenam naik “Niagara-gara”, ngantrinya gak kalah panjang sama Arung Jeram. Pas naik: Gujluk… Gujluk… daaaan… Aaaaaaa…. Byuuuuurrr… dan semuapun BASAH. Setelah naik Niagara ini, aQ pun istirahat soalnya kaki udah lemes karena basah tadi. Akhirnya sepakat buat istirahat sambil ngeringin baju dengan nonton pertunjukkan nyanyi yang disediain pihak Dufan. Tadinya aQ mau masuk ke “Extreme Log” dan naik ”Halilintar”, tapi ngantrinya itu lho… Beda lagi dengan naik “Tornado”, nggak mau syereeem, takut jantungan, hiiiyy…

abiz naik Niagara-gara

After Dufan, It’s Time For “Police Academy Stuntman Show
Ini adalah pertunjukkan mobil dari Italia, pertunjukkan ini bisa tampil 3-6 kali show (wow apa mereka gak cape ya?). Pas ke sini hampir aja telat. Show ini bener-bener SERU dan KEREN abiz. Jadi Police Academy ini bercerita tentang Akademi Kepolisian yang akan menerima barang penting. Tapi pas penyerahan berlangsung, digagalkan penjahat dan barangpun berpindah tangan. Nah aksi penggagalan inilah puncak serunya acara. Pokoknya aQ gak kan pernah lupa sama show keren ini, pas mobil-mobil itu berbelok arah ‘ngiiiiikkk’, aduuuh keren abiz. Truz saat motor penjahatnya jumping dan tepat di atas kembang apipun dinyalakan ‘wuuuuzz’ gilaaa… T.O.P.B.G.T… Tapi aQ kasih tau ya, kalo di sini tuh gak boleh pake/mengambil gambar dari show yang ada, coz nanti ada petugas yang siap menyorotmu dengan senter dan menampakan wajah seram dengan sorot matanya yang tajam kaya bedog,, hiyhihihi… Syereeem…



Pulang:
Nah pas pulang ini aQ gak tau apa-apa, coz udah cape jadi akhirnya tidur deh.. aQ bangun pas nyampe di Subang buat sholat. Setelah itu nyampe deh di Majalengka.



Majalengka, Jumat, 27 Juni 2008